Mendagri Tito Karnavian. Foto: MI/M Irfan
Mendagri Minta Kepala Daerah Perhatikan Kenaikan Harga Pangan
Media Indonesia • 23 May 2023 15:55
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk memperhatikan kenaikan harga bahan komoditas pangan di wilayahnya masing-masing. Kepala daerah harus memastikan kestabilan harga pangan.
Tito mengatakan, Presiden Joko widodo akan melakukan evaluasi harga pangan saat kunjungan kerja (kunker) di beberapa daerah. Hal ini bertujuan untuk melihat kestabilan harga komoditas pangan.
"Setiap kunjungannya, Beliau selalu akan mampir ke pasar-pasar, akan mengecek langsung harga. Beliau paham betul harga cabai, bawang, beras, dan minyak. Selalu beliau akan cek," ujar Tito dalam keterangannya, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 23 Mei 2023.
Dia juga menjelaskan bahwa minggu lalu telah terjadi kenaikan harga beras di 39 kabupaten/kota, telur ayam ras di 94 kabupaten/kota, dan bawang putih di 73 kabupaten/kota. Sementara untuk kenaikan harga bawang merah masih terpantau fluktuatif, tapi ada kecenderungan naik di 147 kabupaten/kota.
Sedangkan untuk harga daging ayam ras terjadi kenaikan di 111 kabupaten/kota dan cabai merah di 26 kabupaten/kota.
"Turun harga daging sapi karena mungkin Ramadan sudah lewat. Lalu cabai rawit, ini juga kurang tahu, mungkin Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan lebih paham," katanya.
Melihat adanya lonjakan harga pangan di beberapa daerah, Mendagri mengingatkan kepala daerah untuk terus memantau harga komoditas. Terutama di daerah Sumatra khususnya Kepulauan Nias. Sebab, kenaikan harga pangan mencapai 4,27 persen.
"Di Nias karena tinggi sekali 4,27 persen kenaikan harganya. Kemudian Mukomuko Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Sijunjung, Lahat, Labuhan Batu Utara, dan Padang Pariaman," ujarnya.
Tito juga menyebutkan beberapa daerah di wilayah Jawa yang juga perlu mewaspadai kenaikan harga. Pihaknya pun meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat segara menyelesaikan masalah tersebut.
"Di Jawa yang perlu diwaspadai ini memang agak ironis karena dekat dengan penghasil beras sebetulnya, Pangandaran ini tinggi sekali kenaikannya, Wonogiri, Magelang, Gunung Kidul, Grobogan, Cimahi, Bojonegoro, Kulon Progo Bandung, dan Batang," kata Mendagri.
Tidak hanya itu, Mendagri juga menyebutkan daerah di luar Jawa yang juga perlu menjadi perhatian. Daerah itu seperti Kolaka Utara, Sigi, Balangan, Kepulauan Talaud, Sumba Barat Daya, Kutai Kartanegara, Maluku Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kutai Timur, dan Hulu Sungai Utara.
"Saya sebutkan supaya untuk menjadi penekanan bagi kepala daerah dan juga teman-teman gubernur untuk membantu menstabilkan daerah-daerah yang relatif cukup tinggi ini," ungkapnya.
(Gervin Nathaniel Purba)