Jakarta: Jelang pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024, salah satu masalah yang kerap mencuat dalam pemilu adalah kampanye hitam(black campaign).
Kampanye hitam atau black campaign sering sekali dilakukan oleh salah satu kandidat atau tim kampanye kandidat untuk menjatuhkan kandidat lainnya.
Dilansir dari laman law.ui.ac.id, yang termasuk dalam kegiatan black campaign menurut undang-undang pemilu biasanya berkaitan dengan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, pelanggaran administrasi pemilu, sengketa pemilu, dan tindak pidana pemilu.
Sebelum teknologi secanggih sekarang, dulu black campaign dilakukan melalui pembagian atau penyebaran informasi melalui media cetak seperti pamflet, fotokopian artikel, dan lain-lain, yang didalamnya berisikan informasi-informasi negatif pihak lawan.
Saat ini, black campaign dilakukan dengan menggunakan media yang lebih canggih, seperti media sosial. Kendati demikian, media cetak pun sampai sekarang masih tetap digunakan untuk media black campaign ini.
Lantas bagaimana cara jitu agar masyarakat bisa terhindar dari kampanye hitam saat pemilu 2024? Dilansir dari Indonesiabaik.id, berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari black campaign.
1. Cermati reputasi media
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindariblack campaignadalah harus cermati reputasi media khususnya media penyampaian berita. Cobalah untuk memilah dan memilih informasi. Pilihlah berita yang jelas kredibilitas dan sumbernya. Agar lebih aman, carilah berita dari media yang sudah memiliki nama besar.
2. Pahami maksud penulis
Penulis tentunya mempunyai banyak lahan untuk menuliskan berita seperti media sosial, forum online, hingga blog. Sebelum Kamu mempercayai mentah-mentah konten kampanye yang ditulis, cobalah untuk mencari latar belakang penulis terlebih dahulu, karena banyak sekali penulis-penulis yang memang menuliskan artikel beritanya asal-asalan, karena hal itu bisa sangat mudah dilakukan melalui internet.
3. Selidiki cerita versi lawan (kompetitor)
Langkah ini bisa dilakukan untuk menimbang-menimbang cerita atau argumen dari kedua belah pihak sehingga bisa muncul versi tengah yang netral.
4. Coba lakukan verifikasi
Dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat pasti dengan mudah bisa menghubungi publik figure atau politisi. Cobalah untuk cermat menggunakan media sosial, cobalah untuk melakukan verifikasi jika ada pemberitaan mencurigakan mengenai proses pemilu.
5. Jangan sebarkan hoaks
Cermatlah menggunakan media sosial, jika menerima opini negatif atau kampanye hitam tentang pemilu jangan langsung disebarkan, cobalah untuk mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.