Ilustrasi dolar AS. Foto: AP
Annisa ayu artanti • 7 September 2023 07:40
New York: Kurs dolar AS berakhir hampir datar pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Gerak flat pada dolar AS itu dipicu oleh imbal hasil obligasi AS yang naik dengan peluang kenaikan suku bunga pada data layanan ISM yang kuat.
Melansir Xinhua, Kamis 7 September 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,05 persen menjadi 104,8613 di akhir perdagangan.
Indeks Aktivitas Bisnis PMI Jasa S&P Global AS pada Agustus 2023 sebesar 50,5. Posisi itu turun tajam dari 52,3 di bulan Juli. Indeks Komposit direvisi lebih rendah dari 50,4 menjadi 50,2, terendah sejak Februari.
Baca juga: Data Uni Eropa, Inggris, dan Jepang Bikin Dolar AS Kuat
"Data survei ini memberikan petunjuk akan meningkatnya risiko stagflasi, karena tekanan harga yang membandel disertai dengan aktivitas bisnis yang hampir terhenti," kata Kepala Ekonom Bisnis S&P Global Market Intelligence, Chris Williamson.
Dolar melemah secara moderat setelah laporan tersebut, sebelum kemudian rebound, karena Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu bahwa PMI non-manufaktur naik menjadi 54,5 bulan lalu, angka tertinggi sejak Februari dan naik dari 52,7 di bulan Juli.