Perwakilan komunitas driver ojek online (ojol) Eki Zakiya Aziz. Tangkapan layar.
Fachri Audhia Hafiez • 21 May 2025 18:24
Jakarta: Perwakilan komunitas pengemudi ojek online (ojol), Eki Zakiya Aziz, mengeluhkan skema program Aceng atau Argo Goceng oleh aplikator ke Komisi V DPR. Tuntutan para pengemudi ojol soal potongan komisi jadi 10 persen juga berangkat dari program Aceng tersebut.
"Jadi kami datang ke sini untuk fokus meminta bantuan kepada bapa bapa di Komisi V untuk dapat memutuskan 10 persen, harga mati untuk teman-teman driver online. Selain itu ada program Aceng yang sangat tidak manusiawi dan sangat menjajah rakyat Indonesia," kata Eki saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan pengemudi aplikasi transportasi online di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Hal itu membuat penasaran Ketua Komisi V DPR Lasarus. Dia mempertanyakan maksud program Aceng. Eki menjelaskan program itu membuat para driver hanya memperoleh pendapatan Rp5.000.
"Program Aceng itu aplikasi serba goceng. Jadi Pak kalau enggak ngerti goceng, Rp5.000 kak. Jadi itu aplikasi driver, walaupun itu customer membayar Rp30 ribu yang masuk hanya Rp5 ribu kak, di mana rasa kemanusiaan itu?" ujar Eki.
Baca juga: Potongan Aplikator Terlalu Besar, Massa Desak Pemerintah Buat Aturan Bisnis Ojol |