Lonjakan Harga Emas Dunia Terhenti, Parkir di Level USD2.648

Ilustrasi emas. Foto: Unsplash.

Lonjakan Harga Emas Dunia Terhenti, Parkir di Level USD2.648

Husen Miftahudin • 8 January 2025 09:14

Chicago: Harga emas menguat di akhir sesi Amerika Utara pada perdagangan Selasa, namun turun dari level tertinggi harian karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid dan pernyataan konferensi pers Presiden terpilih AS Donald Trump.

Mengutip FX Street, Rabu, 8 Januari 2025, XAU/USD diperdagangkan pada level USD2.648, atau mengalami kenaikan tipis sebesar 0,50 persen.

Di AS, laporan pekerjaan menguat di tengah peningkatan lowongan pekerjaan, yang meyakinkan investor pasar tenaga kerja solid. Lebih jauh, aktivitas bisnis di sektor jasa meningkat tajam, membebani ekspektasi pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed).

Sementara itu, Presiden terpilih AS Donald Trump menyampaikan pesan, mengatakan ia ingin mengambil kembali mengambil kendali atas Terusan Panama dan menegaskan kembali ia akan mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko. Hal ini mendorong dolar AS (USD) dan membatasi kenaikan emas.
 

Baca juga: Harga Emas Melonjak Gegara Tensi Geopolitik dan Tarif Impor Trump


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Harga emas sempat naik ke level tertinggi


Sebelumnya, harga emas batangan naik ke level tertinggi dua hari di USD2.664 setelah bank sentral Tiongkok menambah cadangan emasnya untuk bulan kedua berturut-turut sebanyak 300 ribu ons menjadi 73,3 juta, sebuah indikasi Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) melanjutkan pembeliannya setelah jeda selama enam bulan.

Imbal hasil obligasi Treasury AS tetap tinggi, sehingga memperkuat Greenback. Menurut kontrak suku bunga berjangka dana Fed di Chicago Board of Trade (CBOT), investor memperkirakan pelonggaran sebesar 51 basis poin (bps) atau dua kali pemotongan suku bunga sebesar 25 bps oleh Fed menjelang akhir tahun.

Minggu ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan Perubahan Ketenagakerjaan ADP, angka Klaim Pengangguran Awal, risalah rapat terakhir Fed, dan laporan Penggajian Nonpertanian AS periode Desember 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)