MPR Sambangi MA, Ibas Tekankan Pentingnya Sinergi Lembaga Negara

Jakarta: Pimpinan MPR menemui pimpinan Mahkamah Agung (MA), Jumat, 11 Juli 2025. Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menekankan kunjungan ini menjadi penting sebagai bentuk sinergi antarlembaga tinggi negara. 

"Kita bertemu bukan sekadar bersapa, tapi menyulam makna, antara kehormatan konstitusi dan keadilan yang mulia," ungkap Ibas, Jumat, 11 Juli 2025. 

Ibas mengatakan sinergitas MPR dan MA menjadi penting sebagai upaya menjaga fondasi moral dan konstitusional bangsa. Ia menekankan silaturahmi ini mencerminkan semangat kenegaraan yang mengikat seluruh elemen pemerintahan dalam satu tekad menjaga keutuhan bangsa.

"Yang Terhormat Ketua Mahkamah Agung, pertemuan ini adalah tanda, bahwa negara tidak hanya dibangun oleh hukum, Tapi juga oleh silaturahim yang mendalam," ujar legislator Partai Demokrat itu.

Ia menyampaikan refleksi tentang peran strategis antara MPR dan MA dalam membangun landasan demokrasi yang sehat dan berkeadilan. Ia menyebut kedua lembaga merupakan entitas yang saling menopang, antara suara rakyat dan nurani hukum.

"MPR adalah suara rakyat yang mengakar, MA adalah nurani hukum yang menjulang. Bersama, kita adalah jembatan harapan, agar Indonesia tidak hanya kuat dalam aturan, tapi juga agung dalam kebijaksanaan," ungkap Wakil Ketua Umum Demokrat ini.
 

Baca juga: MPR Sambangi MA, Tepis Bahas Putusan MK untuk Amendemen UUD

Ibas mengajak seluruh pihak terus merawat kerja sama dan kebersamaan antarlembaga tinggi negara. Hal ini agar tugas-tugas kenegaraan dijalankan bukan hanya dengan tanggung jawab, tetapi juga dengan keteladanan.

Ibas hadir mendampingi Ketua MPR Ahmad Muzani. Hadir juga Wakil Ketua MPR Rusdi Kirana. 

Pimpinan MPR disambut Ketua MA Sunarto didampingi jajarannya, yaitu Ketua Kamar Perdata I Gusti Agung Sumantha, Ketua Kamar TUN Yulius, dan Ketua Kamar Pengawasan Dwiarso Budi Santiarto.

Silaturahmi antara MPR dan Mahkamah Agung ini disebut menjadi momentum penting dalam memperkuat relasi kelembagaan. Sekaliguh, memperteguh komitmen terhadap konstitusi, serta menjaga muruah demokrasi dan hukum di Indonesia.