Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Christian.
Mohamad Farhan Zhuhri • 19 August 2025 16:17
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meredam potensi banjir akibat curah hujan tinggi, banjir kiriman, maupun banjir rob. Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Hendri, menyebut penyiagaan pompa dan pengerukan menjadi fokus utama.
"Untuk mengantisipasi potensi banjir di Jakarta, baik banjir akibat curah hujan tinggi, banjir kiriman, maupun banjir rob, Dinas SDA telah melakukan berbagai upaya strategis," ujar Hendri, di Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025.
Hendri menjelaskan terdapat 602 unit pompa stasioner yang tersebar di 205 lokasi serta 573 unit pompa mobile di lima wilayah administrasi Jakarta. Pompa mobile digunakan untuk menjangkau titik banjir yang tidak dapat ditangani pompa stasioner.
Selain itu, Dinas SDA bersama Kementerian PUPR mengintensifkan normalisasi Kali Ciliwung untuk mengurangi risiko banjir kiriman dari 13 sungai.
Langkah lain yang ditempuh adalah pengerukan lumpur di sungai, kali, waduk, dan embung untuk mengembalikan kapasitas tampung. Revitalisasi waduk serta penerapan sistem polder juga dilakukan untuk memperkuat infrastruktur pengendali banjir.
"Tidak hanya mengandalkan peralatan, Dinas SDA turut menyiagakan sekitar 7.000 personel pasukan biru di lapangan. Satuan tugas ini diproyeksikan mempercepat respons penanganan banjir, baik pra maupun saat kejadian," beber Hendri.
Baca juga: Ancaman Bencana Alam Tinggi, Anggaran Penanggulangan Malah Dikurangi |