Dolar Banyak 'Dibuang', Rupiah Berpotensi Digdaya

Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman. Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.

Dolar Banyak 'Dibuang', Rupiah Berpotensi Digdaya

Husen Miftahudin • 20 August 2025 09:36

Jakarta: Fundamental pasar valuta asing (valas) Indonesia dinilai semakin solid. Kondisi ini membuat tekanan terhadap nilai tukar rupiah berkurang di tengah stabilitas makroekonomi yang lebih terjaga.
 
Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman mengungkapkan, salah satu pendorong utama adalah menurunnya kebutuhan dolar Amerika Serikat (AS) dari kalangan korporasi untuk keperluan refinancing utang luar negeri.
 
"Gelombang refinancing sektor korporasi ini sudah hampir selesai. Kebutuhan dolar di pasar dari korporasi akibat refinancing sudah mulai menurun," jelas Helmi dalam paparannya, Selasa, 19 Agustus 2025.
 
Faktor kedua berasal dari penerapan aturan devisa hasil ekspor (DHE) yang lebih ketat. Regulasi terbaru memungkinkan eksportir untuk mengurangi jumlah devisa yang wajib ditahan di dalam negeri jika mereka menukarkannya ke rupiah.
 
Helmi menilai kebijakan ini telah mendorong semakin banyak perusahaan memilih mengonversi pendapatan ekspor mereka, sehingga menambah pasokan rupiah di pasar domestik dan mengurangi ketergantungan dolar.
 

Baca juga: Tak Mampu Lawan Kedigdayaan Dolar AS, Rupiah Ditutup Jeblok 0,29% Hari Ini


(Dolar AS. Foto: Freepik)
 

Didorong pelonggaran moneter

 
Selain itu, tren global turut memberikan dukungan positif. Penurunan suku bunga oleh lebih dari 20 bank sentral dunia menciptakan minat investor internasional terhadap obligasi berdenominasi mata uang lokal di negara berkembang.
 
Indonesia, sebagai salah satu pasar obligasi terbesar di kawasan, ikut menikmati aliran dana masuk ke instrumen pendapatan tetapnya. "Tren global penurunan suku bunga memicu inflow ke emerging market local currency bonds, termasuk Indonesia," tambah Helmi.
 
Gabungan dari penurunan permintaan dolar, peningkatan konversi DHE ke rupiah, serta masuknya modal asing ke pasar obligasi domestik telah memperkuat fundamental pasar valas Indonesia. Kondisi ini diyakini Helmi mampu menekan volatilitas nilai tukar rupiah sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)