Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Medcom/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 17 July 2025 15:33
Depok: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan kasus kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, 39. Penyidik disebut masih bekerja dengan cermat.
"Jadi, ditunggu saja karena memang prosesnya harus seperti itu, dan hasilnya tentu bisa kita omongkan manakala memang dari hasil labfor atau pun dari hasil kedokteran bisa keluar, karena memang kita harus menjelaskan hasil ini secara scientific," kata Kapolri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis, 17 Juli 2025.
Arya Daru ditemukan tewas dengan wajah hingga kepala terlilit lakban pada Selasa, 8 Juli 2025 atau sepekan lalu. Namun, penyebab Diplomat Kemenlu itu meninggal belum diketahui.
Listyo mengatakan penyelidikan masih terus dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan oleh kedokteran forensik dan laboratorium forensik. Semua bukti harus dikumpulkan menjadi satu.
"Untuk nanti kemudian menjadi kesimpulan terkait dengan peristiwa yang terjadi apakah peristiwa pidana atau peristiwa yang lain," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Meski penyelidikan terbilang lama, Kapolri memastikan tidak ada kendala. Menurut dia, penyidik ingin pengusutan dilakukan lebih cermat dan menunggu seluruh hasil pemeriksaan tuntas.
"Sehingga, kemudian ini semuanya bisa dipadukan untuk kemudian bisa dipertanggungjawabkan ke publik," terang Listyo.
Baca Juga: Sepekan Tewasnya Diplomat Kemlu, Penyebabnya masih Jadi Misteri |