Sejumlah tenda pengungsi berdiri di antara gedung-gedung rusak akibat serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 September 2025 13:36
Gaza: Militer Israel menghancurkan satu lagi menara tinggi utama di Kota Gaza untuk kedua kalinya dalam dua hari terakhir, setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan warga agar mengungsi ke selatan menjelang ofensif yang direncanakan untuk merebut wilayah tersebut.
Para penghuni di Menara Sousi, bangunan 15 lantai yang menjadi salah satu landmark terkenal di Kota Gaza, mengatakan bahwa mereka hanya diberi waktu 20 menit untuk mengemasi barang-barang sebelum jet tempur meluluhlantakkan bangunan itu hingga rata dengan tanah.
Mengutip dari Independent, Minggu, 7 September 2025, militer Israel menyebut menara tersebut digunakan kelompok pejuang Palestina Hamas untuk mengumpulkan intelijen dan bahwa bahan peledak ditanam di sekitarnya, klaim yang dibantah Hamas. Menurut warga, gedung itu digunakan untuk menampung para pengungsi.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, membagikan video di platform X yang memperlihatkan gedung bertingkat itu runtuh setelah serangan udara, menimbulkan debu dan puing besar ke udara.
“Kami terus melanjutkan (serangan),” ucapnya.
Seorang penghuni Menara Sousi, Aida Abu Kas, menggambarkan kepanikan saat evakuasi mendadak. Kepada Associated Press, ia berkata: “Tiba-tiba, kami sedang duduk di rumah lalu orang-orang mulai berteriak. Ada yang bilang itu bohong, ada yang bilang itu nyata. Kami keluar tanpa tahu harus berbuat apa.”
Hamas membantah tuduhan Israel bahwa menara itu digunakan oleh mereka, dengan menyebutnya sebagai bagian dari rencana “penggusuran paksa sistematis.” Dalam pernyataan resminya, Hamas menegaskan: “Menara ini diawasi ketat, dan akses hanya diperbolehkan untuk warga sipil.”
Pasukan Israel telah melancarkan ofensif di pinggiran Kota Gaza selama berminggu-minggu setelah Netanyahu memerintahkan militernya untuk merebut kota tersebut. Menurut PBB, wilayah itu kini mengalami kelaparan akibat pembatasan ketat aliran bantuan oleh Israel.
Serangan yang semakin intensif ini mengancam memaksa ratusan ribu warga Palestina mengungsi kembali, setelah hampir dua tahun konflik berkecamuk. Sebelum perang, sekitar satu juta orang, hampir setengah dari populasi Gaza, tinggal di kota itu.
Baca juga: Tingkatkan Serangan, Israel Minta Warga Kota Gaza Mengungsi ke Selatan