Polri-TNI Pastikan Pulihkan Keamanan Pascacemo

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Metrotvnews.com.id/Siti Yona.

Polri-TNI Pastikan Pulihkan Keamanan Pascacemo

Siti Yona Hukmana • 5 September 2025 21:07

Jakarta: Polri dan TNI memastikan akan memulihkan keamanan pascademo rusuh di sejumlah wilayah Indonesia dari 25-31 Agustus 2025. Sinergitas antara Polri dan TNI disebut menjadi modal dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menekankan bahwa, kerja sama antara TNI dan Polri tidak hanya sebatas simbolik, tetapi diwujudkan melalui langkah nyata di lapangan. Termasuk, patroli gabungan skala besar guna memulihkan situasi keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Ini adalah wujud kehadiran negara. TNI dan Polri hadir bersama dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 September 2025.

Trunoyudo mengatakan Polri dan TNI tengah berkonsentrasi penuh untuk pemulihan keamanan atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Di samping itu, Polri mengimbau seluruh masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Menurutnya, peran jurnalis dan media sangat penting sebagai penyampai informasi yang kredibel.

“Teman-teman media adalah saluran utama informasi yang kredibel. Kami harap publik mengedepankan klarifikasi dan konfirmasi sebelum mempercayai suatu informasi,” ujar jenderal polisi bintang satu itu.
 

Baca juga: 

TNI Tingkatkan Patroli di Kantor Pemerintah, Perkantoran, hingga Sekolah


Lebih lanjut, Truno menjelaskan bahwa dalam penanganan situasi pascademo, pihaknya melakukan pendekatan menyeluruh melalui langkah preventif, preemtif, persuasif, hingga penindakan jika diperlukan. Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.

Tak hanya itu, Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tetap terbuka terhadap kritik dari masyarakat. Sebagai bagian dari proses menuju organisasi yang modern dan humanis.

“Polri adalah milik masyarakat. Kami tidak anti kritik. Kami selalu terbuka menerima masukan demi perbaikan ke depan. Namun, kami berharap aspirasi disampaikan sesuai koridor hukum yang berlaku,” ungkapnya.

Terakhir, Polri mengajak seluruh elemen masyarakat, media, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menjaga kondusivita. Kemudian, meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)