llustrasi aksi buruh. Medcom
Achmad Zulfikar Fazli • 1 May 2025 09:34
Jakarta: Hari Buruh Internasional (Mayday) jatuh pada hari ini, 1 Mei. Ratusan ribu buruh diprediksi turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Sedunia.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyebut bakal ada sekitar 200 ribu buruh yang akan menyuarakan aspirasinya di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025. Mereka berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.
"Jadi dari tiga provinsi ini, buruhnya akan datang ke Jakarta, ke lapangan Monas jam 09.30 WIB sampai 12.30 WIB pada tanggal 1 Mei, kurang lebih 200 ribu orang," ujar Said Iqbal, Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Para buruh bakal menyuarakan berbagai tuntutan saat perayaan Hari Buruh Internasioal atau Mayday hari ini. Aspirasi itu akan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Berikut tuntutan para buruh dalam Mayday 2025:
- Penghapusan outsourcing
- Upah layak
- Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
- Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru untuk melindungi buruh
- Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
- Pemberantasan korupsi
- Pengesahan RUU Perampasan Aset.
"Itu isu utama dalam
Mayday yang akan disuarakan dengan sebuah harapan ada respons positif, kebijakan positif dari Bapak Presiden," ujar dia.
Prabowo Ikut Mayday
Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau
Mayday pada hari ini. Presiden juga akan memberikan pidato di hadapan sekitar 200 ribu lebih buruh yang hadir di Monas.
Hal itu disampaikan Prasetyo Hadi usai hadir dalam acara silaturahmi Wakil Ketua DPR bersama dengan Konfederasi Serikat Buruh di Gedung Nusantara 4 Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu siang, 30 April 2025.
"Presiden memutuskan insyaallah Beliau berkenan hadir di dalam acara peringatan
Mayday tersebut," ungkap Prasetyo.
Suarakan Perjuangan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) 2023-2026, Andi Gani Nena Wea, mengajak seluruh buruh Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional (
Mayday) 2025 dengan aman, damai, dan tertib. Para buruh diminta bersama-sama menyuarakan aspirasi dan perjuangan di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
"Seluruh kawan-kawan buruh, marilah kita merayakan
Mayday 2025 dengan aman, damai, dan tertib. Kita suarakan perjuangan kita di Monumen Nasional bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal Purnawirawan TNI Prabowo Subianto," kata Andi Gani dalam keterangan pers, Selasa, 29 April 2025.
Andi Gani juga menyoroti makna historis peringatan
Mayday tahun ini, yang menandai 60 tahun perjuangan buruh Indonesia.
"(Sudah) 60 tahun yang lalu terulang kembali di tanggal 1 Mei nanti, berjuang dan setia di garis perjuangan yang sama. Hidup buruh Indonesia," jelas dia.
Kawal Aksi Mayday
Aksi
Mayday 2025 di Monas akan dikawal 13 ribu personel gabungan. Mereka terdiri atas personel
kepolisian, TNI, hingga aparat pemerintah daerah.
"Dalam kegiatan pengamanan ini, kita melibatkan 13.252 personel gabungan. Terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI, dan 276 personel pemerintahan daerah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, dalam keterangannya, Rabu, 30 April 2025.
Karyoto mengatakan akan ada 200 ribu orang yang diperkirakan mengikuti kegiatan tersebut. Selain melakukan kegiatan pesta rakyat, para peserta
Mayday akan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Kapolda meminta jajaran mengamankan kegiatan agar penyampaian aspirasi berjalan lancar.
"Aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik," ujar dia.
Selamat Hari Buruh Internasional!