Sidak Ramadan, Satgas Pangan Polda NTT Temukan Beras Tak Layak Konsumsi Dijual

Tim Satgas Pangan melakukan sidak pangan di sejumlah pasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Metro TV

Sidak Ramadan, Satgas Pangan Polda NTT Temukan Beras Tak Layak Konsumsi Dijual

Ferdinandus Rabu • 3 March 2025 10:41

Kupang: Tim Satgas Pangan melakukan sidak pangan di sejumlah pasar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam sidak ini, ditemukan sejumlah pelanggaran termasuk harga minyak goreng di atas harga HET dan beras kemasan yang diganti dan dijual tak layak konsumsi. 

Dalam sidak ini, Tim Satgas Pangan mengecek langsung harga pangan di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Inpres Naikoten, Pasar Oebobo, dan Pasar Oeba. Dalam sidak ini, ditemukan sejumlah pelanggaran, yaitu menjual minyak goreng di atas harga HET, yang seharusnya Rp15.500, ternyata dijual seharga Rp17-18 ribu.

Selain itu, ditemukan pula, kemasan karung beras bulog SPHP yang diganti dengan jenis beras lainnya. Juga ditemukan pula beras tak layak konsumsi yang dijual. Dengan temuan ini, Tim Satgas Pangan pun memberikan teguran keras agar tidak mengulangi lagi tindakan ini, dan akan menindak tegas jika terulang lagi.
 

Baca: Pemkab Purwakarta Wajibkan ASN Tadarus Al-Qur'an Sebelum Mulai Kerja Selama Ramadan

Sementara itu, terkait harga pangan, relatif masih stabil. Hanya harga telur yang mengalami kenaikan dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per satu rak telur. Sementara harga cabai mengalami penurunan. Seperti cabai kecil turun menjadi Rp50 ribu per kilogram, harga cabai keriting dan cabai besar, turun menjadi Rp40 ribu per kilogramnya. Penurunan harga cabai ini, sudah seminggu terakhir.

"Selain mengecek harga pangan, sidak pangan juga untuk memastikan stok pangan aman selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Tim Satgas Pangan pun akan menindak tegas jika ditemukan adanya pelanggaran terkait ulah spekulan yang memainkan harga, atau yang mencoba menimbun sembako," kata Anggota Tim Satgas Pangan Polda NTT, AKP Rendy Widyadharma di Kupang, Senin, 3 Maret 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)