Farhan Tegaskan Pemkot Bandung Tak Ajukan Pinjaman ke Bank

Wali Kota Bandung, M Farhan. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan

Farhan Tegaskan Pemkot Bandung Tak Ajukan Pinjaman ke Bank

Roni Kurniawan • 12 May 2025 13:24

Bandung: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan Pemerintah Kota Bandung tidak mengajukan pinjaman ke bank untuk memenuhi berbagai program pembangunan. Pemkot Bandung hanya menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan anggaran yang dimiliki terutama untuk menunjang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Menurut Farhan, efisiensi yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini mencapai Rp170 miliar dari berbagai program. Namun hasil dari efisiensi tersebut dialihkan kepada program prioritas terutama terkait penanganan sampah.

"Alhamdulillah sih nggak ada dari sekitar Rp120-170 miliar efisiensi sudah kita seluruhkan fokus untuk pemberantasan penanganan sampah," ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin, 12 Mei 2025.

Farhan mengaku harus memutar otak untuk memaksimalkan anggaran yang ada tanpa harus mengurangi pekerjaan terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Terlebih, lanjutnya, terdapat kenaikan kebutuhan terutama untuk menunjang visi misi Bandung utama agar sesuai dengan janji politik yang dicetuskannya saat berkampanye.
 

Baca: Menteri Ekraf Dorong Pemda Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif

"Kemudian memang kalau dilihat dari perkiraan RKPD dan juga RAPBD perubahan tampaknya memang ada kenaikan yang signifikan dari segi kebutuhan, tapi kita akan sesuaikan," tandasnya.

Farhan pun memastikan hingga kini tidak memiliki rencana untuk meminjam ke bank. Farhan memilih untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor salah satunya pariwisata yang menjadi andalan Pemkot Bandung.

"Sejauh ini tidak ada rencana untuk mengajukan pinjaman. Kami lebih menyusun gini. Pertama PAD kami harus dapatkan dari retribusi dan pajak dan juga pendapatan lainnya," 

Farhan mengaku akan menggali potensi untuk meningkatkan PAD Kota Bandung. Saat ini pun pemetaan sumber potensi-potensi tersebut agar masuk ke PAD yang dinilai selama ini tidak terkawal dengan baik.

"Selanjutnya memang sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri sejak di retret, kunci keberhasilan untuk pengeluaran yang sehat adalah memastikan PAD itu tinggi. Jadi sekarang yang kami lakukan adalah memastikan bahwa sumber-sumber pendapatan pemerintah kota Bandung itu bisa direalisasikan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)