Pesta Sesama Jenis Terungkap, Pemilik Hotel se-Surabaya Akan Diminta Buat Pakta Integritas

Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengambil langkah tegas pasca terungkapnya pesta sesama jenis di salah satu hotel Surabaya pada Minggu dini hari, 19 Oktober 2025. Sebanyak 34 pria ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Eri memastikan akan memanggil seluruh pengusaha hotel dan apartemen di Kota Surabaya untuk membangun komitmen bersama dalam mencegah kejadian serupa terulang. Dalam pertemuan tersebut, seluruh pengusaha akan diminta menandatangani pakta integritas agar tempat usaha mereka tidak dijadikan lokasi kegiatan terlarang.

"Kita akan kumpulkan semua pemilik hotel dan apartemen untuk membuat pakta integritas, supaya tidak ada lagi tempat-tempat yang digunakan untuk pesta atau kegiatan yang melanggar norma. Surabaya ini kota jasa, tapi harus tetap beretika dan bermoral,” kata Eri di Surabaya, Rabu, 22 Oktober 2025.
 

Baca: Polisi Tetapkan Sejumlah Tersangka Kasus Pesta Sesama Jenis di Hotel Surabaya

Menurut Eri langkah itu merupakan bentuk tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjaga moralitas kota. Ia juga mengingatkan bahwa perbuatan yang dilakukan dalam pesta tersebut jelas melanggar norma agama dan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Yang jelas, pertama melanggar syariat agama, apa pun agamanya. Kedua, secara hukum negara, perbuatan itu dilarang. Karena itu, saya mendukung penuh penegakan hukum oleh Polrestabes Surabaya,” jelas Eri.

Selain memperketat pengawasan sektor perhotelan, Eri juga menginstruksikan Satpol PP Surabaya agar meningkatkan patroli rutin bersama kepolisian di lokasi-lokasi rawan. Ia menyebut pemkot telah memiliki tim khusus untuk patroli gabungan sebagai langkah pencegahan dini.

"Satpol PP akan kita kuatkan. Patroli bersama kepolisian akan ditingkatkan. Tapi yang paling penting, masyarakat juga harus ikut aktif melapor jika melihat indikasi kegiatan mencurigakan,” ungkap Eri.

Tak hanya penindakan, Pemkot Surabaya juga menyiapkan langkah pencegahan jangka panjang melalui pendidikan moral dan karakter generasi muda. Melalui program Kampung Pancasila, Eri ingin membangun kesadaran kolektif warga, terutama para orang tua, agar lebih peduli terhadap pembinaan anak-anaknya.

"Selain ke masyarakat, kami juga akan masuk ke sekolah-sekolah. Untuk jenjang SMA, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Tujuannya satu: menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah. Surabaya harus kita jaga bersama," ujar Eri.