Harga Emas Dunia Melonjak, Ini Gegaranya

Ilustrasi emas. Foto: Freepik.

Harga Emas Dunia Melonjak, Ini Gegaranya

Ade Hapsari Lestarini • 21 February 2025 08:47

Chicago: Harga emas dunia naik 0,23 persen karena penghindaran risiko memicu arus masuk aset safe haven. Risalah Fed menyoroti kekhawatiran inflasi di tengah kebijakan perdagangan Trump.

Harga emas naik di akhir sesi Amerika Utara tetapi diperdagangkan di bawah rekor tertinggi USD2.954 karena pedagang mengambil untung.

Kesengsaraan perang dagang, dolar AS yang lemah, dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS membuat XAU/USD diperdagangkan dengan kenaikan moderat sebesar 0,23 persen mendekati angka USD2.939 pada saat penulisan.

Permintaan emas batangan tetap didorong oleh ketidakpastian tentang perdagangan global. Penghindaran risiko memicu arus masuk menuju daya tarik aset safe haven emas bersama yen Jepang (JPY), yang membukukan kenaikan substansial selama hari itu.

Melansir FXStreet, Jumat, 21 Februari 2025, risalah rapat Federal Reserve (Fed) dari perdagangan Rabu mengungkapkan kebijakan perdagangan dan imigrasi Trump memicu kekhawatiran atas kenaikan harga.
 

The Fed tidak mengubah suku bunga


Oleh karena itu, Ketua Fed Jerome Powell dan kawan-kawan memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga pada pertemuan Januari sembari menilai data ekonomi terkini.

Sementara itu, beberapa pembicara Fed menyampaikan pernyataan dan bersikap sedikit hati-hati. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun ini dan menekankan ekonomi tidak menghadapi lonjakan inflasi baru.

 
Baca juga: Sempat Terkoreksi, Tren Bullish Emas Masih Bertahan



Ilustrasi. Foto: Freepik


Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem memperkirakan beberapa perubahan kebijakan dan peningkatan risiko inflasi yang terhenti di atas target Fed sebesar dua persen.

Terakhir, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan sebelum kebijakan dan ketidakpastian geopolitik terkini, inflasi keseluruhan "terlihat cukup baik" dan turun secara substansial. Namun, tarif Trump yang lebih tinggi dan berbasis luas yang saat ini sedang dikembangkan membuat Fed gelisah.

Dari segi data, data pekerjaan AS lebih lemah dari yang diharapkan karena jumlah warga Amerika yang mengisi tunjangan pengangguran berada di bawah perkiraan. Pada Jumat, pedagang emas mengamati rilis S&P Global Flash PMI.
 

Harga emas menghadapi resistensi dan kemunduran


Tren naik harga emas tetap utuh, meskipun gagal menembus angka USD2.950, sehingga membuka peluang untuk kemunduran.

Momentum menunjukkan peregangan berlebihan karena Indeks Kekuatan Relatif (RSI) keluar dari kondisi jenuh beli, yang menunjukkan penjual sedang mengumpulkan momentum.

Dalam hasil tersebut, support pertama adalah swing low 14 Februari di USD2.877, diikuti oleh daily low 12 Februari di USD2.864.

Di sisi lain, jika XAU/USD naik melewati USD2.954, resistensi pertama adalah psikologis USD2.950, diikuti oleh USD3.000.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)