Ilustrasi PLTS energi terbarukan. Foto: dok Kedubes Inggris.
M Ilham Ramadhan Avisena • 21 February 2025 11:59
Jakarta: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan asal Prancis yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Perancis (MEDEF International) pertemuan bisnis di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan menyampaikan para investor Prancis memiliki peluang besar dalam mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia. Potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt dan baru satu persen yang dimanfaatkan, atau sekitar 13,08 gigawatt.
Potensi tersebut tersebar di berbagai wilayah, dengan potensi terbesar berasal dari energi surya, hingga potensi geotermal sebesar 23 gigawatt yang merupakan terbesar di dunia.
"Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi, hari ini hadir 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama," ujar Rosan seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 21 Februari 2025.
Rosan juga menekankan pentingnya kolaborasi konkret yang berfokus pada peluang nyata. Dengan demikian, hal itu dapat mempercepat pemanfaatan potensi-potensi investasi agar dapat segera diwujudkan.
"Saya meyakini ini adalah pertemuan yang sangat baik dan produktif. Selain memaparkan potensi Indonesia, kami juga mendapat banyak feedback yang bermanfaat untuk memperkuat kolaborasi, baik dari sektor swasta ke pemerintah maupun antarswasta. Hal ini penting agar kita terus menyempurnakan kebijakan dan regulasi yang ada," ujar Rosan.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Fabien Penone menyampaikan komitmen pemerintah Perancis untuk mendorong penguatan hubungan ekonomi dengan Indonesia. Menurutnya, perusahaan Prancis sudah aktif berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia, mulai dari pertambangan nikel hingga perbankan. Namun, hal ini masih bisa terus ditingkatkan.
"Penguatan hubungan antara Prancis dan Indonesia adalah prioritas utama pemerintah kami. Presiden Prancis (Emmanuel) Macron dan Presiden Prabowo Subianto beberapa kali berdiskusi soal ini. Inilah mengapa pertemuan ini sangat penting bagi perusahaan Prancis supaya mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan pemerintah Indonesia," ujar Penone.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani. Foto: Metrotvnews.com/Husen Miftahudin.
Baca juga: Investasi di Sektor Energi Terbarukan Indonesia Masih Minim |