Kurs Rupiah Tertekan terhadap Dolar AS

Ilustrasi. Foto: dok MI/Pius Erlangga.

Kurs Rupiah Tertekan terhadap Dolar AS

Ade Hapsari Lestarini • 25 February 2025 17:56

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau anjlok pada perdagangan sore ini. Mata uang Garuda ini sejalan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Mengacu data Bloomberg, Selasa, 25 Februari 2025, rupiah anjlok hingga 93 poin atau 0,57 persen menjadi Rp16.371 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.289 per USD.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah merosot hingga 71 poin atau 0,44 persen menjadi Rp16.340 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.279 per USD.

Adapun berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.316 per USD.


Ilustrasi. Foto: dok MI/Ramdani.

 

Baca juga: Rupiah Tergelincir Pagi Ini ke Level Rp16.289/USD
 

Upaya akhiri perang hingga peluncuran Danantara

 
Ibrahim mengungkapkan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh kemajuan pembicaraan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina, yang memasuki tahun keempatnya pada Senin.

"Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu untuk pertemuan puncak luar biasa pada 6 Maret untuk membahas dukungan tambahan untuk Ukraina dan jaminan keamanan Eropa," terang Ibrahim.
 
Hal ini, lanjutnya, terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memulai pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri perang tetapi tanpa mengundang Ukraina atau Uni Eropa ke meja perundingan.
 
Dari dalam negeri, Ibrahim memandang rupiah bergerak karena Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia. Dana awal yang dikelola Danantara akan berasal dari hasil efisiensi yang selama ini dilakukan pemerintah.
 
"Danantara akan mengelola dana senilai Rp300 triliun atau sekitar USD20 miliar hasil disiplin keuangan yang ketat dalam 100 hari pertama pemerintahan," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)