Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: pngtree.
Husen Miftahudin • 23 February 2025 12:00
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing masuk ke pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 17-20 Februari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp7,58 triliun.
Banjirnya dana asing masuk ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang masuk sebanyak Rp6,96 triliun. Ditambah Rp1,08 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sementara, pasar saham tercatat keluar (outflow) sebanyak Rp0,46 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 20 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp7,74 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,99 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp3,23 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Minggu, 23 Februari 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 69,66 basis poin (bps) per 20 Februari 2025 dari 68,97 bps per 14 Februari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Jatuh Lagi, Rupiah Tak Sejalan dengan Penguatan IHSG |