Jadi Basis Pemilih Terbesar, Anak Muda Jabar Diajak Lebih Melek Politik

Kepala Badan Kesbangpol Jabar, Wahyu Mijaya/Dok Kesbangpol

Jadi Basis Pemilih Terbesar, Anak Muda Jabar Diajak Lebih Melek Politik

M Sholahadhin Azhar • 22 November 2025 11:12

Jakarta: Generasi Muda di Jawa Barat (Jabar) diajak lebih melek politik. Hal ini dinilai penting mengingat Jabar merupakan daerah yang menjadi basis massa terbesar dalam helatan pemilihan umum (Pemilu).

Semangat ini yang menjadi dasar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar menggelar kegiatan bertajuk Ritme Demokrasi di Kota Bekasi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan partisipasi aktif pemilih muda di Jabar, khususnya Kota Bekasi.

"Pemuda merupakan tulang punggung bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia," ujar Kepala Badan Kesbangpol Jabar, Wahyu Mijaya, Sabtu, 22 November 2025.

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Haris Bobihoe, mengingatkan kalau demokrasi yang berjalan saat ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencapai tujuan-tujuan bangsa.
 


"Melalui demokrasi, proses pembangunan akan lebih memiliki fondasi yang kuat untuk merealisasikan kemajuan yang lebih baik di masa depan," ujar Abdul Haris.

Sementara itu, anggota DPRD Jawa Barat, Syahrir, mengajak generasi muda di Jabar untuk lebih meningkatkan kepedulian dalam pemilu. Anak muda jangan hanya ikut kampanye, melainkan harus bisa menentukan pilihan dengan cerdas.

"Kegiatan Ritme Demokrasi ini tentunya kami ingin memberikan optimisme terhadap pemuda agar kritis dan inspiratif," ujar legislator Fraksi Gerindra itu.

Wawasan kebangsaan hingga literasi media

Kegiatan Ritme Demokrasi ini diisi dengan talkshow yang menghadirkan Kepala Subdirektorat Lingkungan Pendidikan, Direktorat Bela Negara, Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan Kolonel Inf Adang Suherlan dan jurnalis MetroTVnews.com Arga Sumantri.


Kegiatan Ritme Demokrasi Kesbangpol Jabar/Dok Kesbangpol

Adang memaparkan mengenai wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Sedangkan, Arga berbagi soal bagaimana pemuda harus mampu meningkatkan literasi media agar menjadi pemilih muda yang cerdas.

"Menjadi pemilih muda yang cerdas setidaknya harus memiliki tiga kompetensi, kritis terhadap informasi, terlibat dalam diskusi positif, serta berani memilih dan tidak golput," ungkap Arga.

Pada Pemilu 2029, sebanyak 73 persen pemilih berasal dari kalangan muda (17-50 Tahun). Partisipasi aktif generasi muda menjadi penting dalam helatan pemilu mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)