Menteri Terafiliasi Capres Diminta Cuti Sejak Awal

Jakarta: Para menteri yang terafiliasi dengan calon presiden ataupun calon wakil presiden tertentu diminta untuk mengajukan cuti. Menteri yang akan menjadi capres juga sebaiknya mengajukan cuti jauh sebelum masa kampanye demi menghindari konflik kepentingan.

"Kalau menurut saya sebaiknya memang sejak awal sudah perlu cuti," kata Direktur Eksekutif Yayasan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati ketika dihubungi, Kamis, 2 November 2023.

Ninis menjelaskan Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya karena masa kampanye yang hanya 45 hari. Dengan masa kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023, pemungutan suara rencananya akan digelar 14 Februari 2024.

"Sementara kita tahu ada masa abu-abu sebelum masa kampanye dimulai. Justru di masa-masa seperti ini yang lebih rawan karena ada celahnya," ujar Ninis.

Selama masa abu-abu itu, menurut Ninis, rentan dimanfaatkan oleh para calon yang masih aktif sebagai pejabat negara. Ninis mengatakan sulit untuk melakukan penindakan jika ada potensi penyalahgunaan wewenang.

Ia juga berpendapat agar tidak hanya menteri yang akan maju sebagai calon presiden saja yang cuti sejak awal. Tetapi juga para menteri yang terlibat dalam tim pemenangan atau berafiliasi secara politik dengan capres dan cawapres tertentu.

"Saya rasa semua (harus cuti sejak awal), tidak hanya yang berkompetisi tetapi juga yang masuk ke dalam tim kampanye," ungkap Ninis.

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Azhar menjelaskan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru akan mengajukan permohonan cuti pada presiden menjelang kampanye. Menurutnya itu sesuai ketentuan peraturan.

"Beliau (Menhan) akan menyampaikan surat permohonan cuti ketika kampanye nanti," kata Dahnil.

Seperti diberitakan, Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra maju dalam pemilihan presiden 2024 bersama Putera Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.