Regulatory Compliance Manager Kredit Pintar Arsya Helmi. Foto: dok Kredit Pintar.
Ade Hapsari Lestarini • 30 October 2023 18:20
Palangkaraya: Generasi Z atau Gen Z dinilai sebagai generasi yang mahir teknologi dan dunia digital. Teknologi telah menjadi teman hidup sehari-hari yang tak terpisahkan dari generasi yang lahir di era 1997 hingga 2000-an ini.
Kendati demikian, sejauh mana Gen Z memahami teknologi finansial atau biasa dikenal dengan fintech (financial technology)?
Saat ini teknologi bidang ekonomi dan pendanaan semakin berkembang. Jika zaman dulu bertransaksi hanya dapat dilakukan dengan bertemu secara langsung, namun kini kegiatan transaksi ekonomi dapat dilakukan cukup menggunakan ponsel.
Regulatory Compliance Manager Kredit Pintar Arsya Helmi mengatakan inovasi dalam bidang ekonomi dan keuangan pun semakin berkembang pesat, termasuk dalam hal ini kemunculan fintech. Mudahnya pinjaman online belakangan ini arena pertama, dapat diakses di mana saja menggunakan smartphone, berbeda dengan institusi keuangan tradisional.
Kedua, tidak membutuhkan agunan dan prosesnya relatif lebih cepat karena menggunakan teknologi. Namun, ada risiko di balik penggunaan fintech, salah satunya yaitu suku bunga yang lebih tinggi.
"Hal ini karena konsekuensi dari proses yang lebih mudah dan cepat, hal tersebut menjadi risiko yang harus ditanggung oleh pemberi pinjaman, sehingga dari situlah mengapa bunga dari pinjaman online menjadi lebih tinggi," ujar Arsya di hadapan para mahasiswa Universitas Palangkaraya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dalam diskusi dan sosialisasi bertajuk Muda Paham Fintech, dikutip Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut Arsya, ajang diskusi, edukasi, dan sosialisasi terkait literasi keuangan bertema "Muda Paham Fintech" merupakan bagian dari kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai agenda tahunan yang berlangsung selama Oktober setiap tahunnya.
Baca juga: Biar Tak Mencekik, OJK Bakal Atur Ketentuan Batasan Bunga Pinjol
Mewaspadai pinjaman online
Arsya menyampaikan kepada peserta diskusi mengenai bagaimana mewaspadai
pinjaman online ilegal dan cara membedakannya dengan pinjaman
online yang legal dan berlisensi.
"Pinjaman
online ilegal tentu saja tidak terdaftar di OJK. Sementara pinjaman
online yang legal sudah pasti terdaftar, berlisensi, dan diawasi oleh OJK sehingga memiliki aturan yang ketat sesuai dan patuh dengan ketentuan OJK," paparnya.
Arsya berpesan kepada para pengguna agar waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena berkaitan dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan
direct message melalui akun media sosial tentang pencairan dana ataupun juga melalui pengiriman pesan apk pada ponsel berbasis Android dengan berkedok undangan ataupun juga informasi pengiriman paket jasa ekspedisi.
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi menuturkan telah menjadi komitmen Kredit Pintar, sebagai platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk terus konsisten melakukan kegiatan edukasi dan literasi keuangan, termasuk dalam kesempatan kali ini melakukan sosialisasi kepada kalangan Gen Z.
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp38 triliun, dengan sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri pada 2017 telah berjumlah lebih dari 14 juta nasabah.
Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta
review.
"Kami hadir tak hanya untuk membantu memberikan akses keuangan inklusif melalui peran teknologi namun juga keuangan inklusif yang bertanggung jawab. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengajukan pinjaman di pinjaman
online adalah mengecek legalitas perusahaan, mengetahui bunga dan denda pinjaman, mengecek
review platform tersebut di Google Play ataupun di App Store, atau di mesin pencari Google, lalu mengecek juga website resmi perusahaan, penting juga untuk diingat agar meminjam sesuai kebutuhan dan melunasi cicilan tepat waktu," jelas dia.