Rayakan Ultah Sambil Live Facebook , Istri di Serdang Badagai Tewas Ditikam Suaminya Membabi Buta

Serdang Bedagai: Kebahagian yang dirasakan oleh Hertaliba Boru Simanjuntak, 45, warga dusun delapan potehan Desa Sukadamai Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara saat merayakan ulang tahunya dengan berkaraoke berujung menjadi malapetaka. Pelaku Agus Herbin Tambun yang tak lain suaminya sendiri, datang dari samping menikami korban secara berulang ulang dengan sebilah pisau. Peristiwa terjadi pada Sabtu, 2 November 2024 pukul 21.00 WIB.

Rekaman video live Facebook yang berdurasi 20 detik saat korban Hertaliba Boru Simanjuntak bersama saudaranya Priskawati Boru Tambunan berkaraoke sambil live di facebook viral. Tidak lama saat korban merayakan ulang tahunya itu, tiba tiba pelaku datang mengambil sebilah pisau dari sebelah korban dan langsung menikaminya secara berulang ulang.

Korban bersama saudaranya yang sebelumnya tidak mengetahui hal ini akan terjadi langsung berteriak, sebelum akhirnya korban terkapar dengan luka tusukan di bagian perut dada dan payudara. Seiring dengan terkaparnya korban pelaku Agus Herbin Tambun pun melarikan diri. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Chevani Kota Tebing Tinggi, namun nyawanya tidak tertolong.
 

Baca: ASN di Makassar Diringkus Usai Tikam Juru Parkir

"Kami Bahagia saat nyanyi, dan satu perstu kami nyanyikan lagu rohani, namun tiba-tiba saja suaminya dating dari sebelah dan mengambil pisau yang selalu ada di ruangan itu dan menusukkan ke tubuh korban. Pisau itu selalui ada karena korban berprofesi sebagai tukang kusuk, pisau itu untuk memotong jeruk purut,” ujar Priskawati.

Dari hasil keterangan Polres Serdang Bedagai,  pelaku ditangkap pada Minggu, 3 November 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di rumah sauadaranya di dusun dua desa Pon Kecamatan Sei Bamban.Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polsi, ia nekat melakukan aksi brutal itu karena dipicu rasa cemburu lantaran istrinya masih berhubungan dengan mantan suaminya. Setelah di visum di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebing Tinggi kemudian mayat korban dibawa pulang ke rumahnya.