PHK. Foto: Medcom.id.
San Francisco: Google akan memangkas 100 karyawan di platform videonya, YouTube. Raksasa teknologi itu melanjutkan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) sedikit demi sedikit setelah kehilangan lebih dari 1.000 pekerjaan dalam seminggu terakhir.
Raksasa teknologi tersebut sudah memberi tahu para pekerja dari operasi YouTube dan tim manajemen pembuat konten posisi mereka telah dieliminasi, menurut e-mail yang ditinjau oleh
The New York Times. YouTube, layanan video paling populer di dunia, mempekerjakan 7.173 orang.
"Kami telah mengambil keputusan untuk menghilangkan beberapa peran dan mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa rekan tim kami," tulis chief business officer YouTube, Mary Ellen Coe, dilansir
The Business Times, Kamis, 18 Januari 2024.
"Siapa pun di Amerika dan kawasan Asia-Pasifik yang terkena dampak atau mungkin terkena dampaknya akan diberitahu pada akhir hari ini," kata catatan itu.
PHK tersebut, yang sebelumnya dilaporkan oleh blog Tubefilter, berdampak pada kelompok karyawan yang menawarkan dukungan kepada jutaan pembuat konten YouTube.
YouTube telah berjuang untuk pulih sepenuhnya dari perlambatan periklanan pada tahun lalu dan menghadapi persaingan yang ketat dari TikTok, layanan video pendek yang populer di kalangan pengguna muda.
Google terus lakukan efisiensi
Google telah mencari cara untuk memangkas biaya dan memangkas birokrasi selama lebih dari setahun. Pekan lalu, perusahaan tersebut menghilangkan lebih dari 1.000 pekerjaan dari divisi teknik intinya; produk yang dioperasikan dengan suara, Google Assistant; dan beberapa proyek yang melibatkan augmented reality, teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan hamparan digital.
Berbagai tim Google melakukan PHK dan reorganisasi pada paruh kedua 2023. Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, termasuk beberapa penghapusan peran secara global.
CEO Google Sundar Pichai mengatakan mereka memperkirakan akan ada pemotongan di sisa tahun ini, namun tidak sebesar apa yang dialami perusahaan tahun lalu.
Perusahaan melaporkan mereka memiliki lebih dari 182 ribu karyawan pada akhir September, angka yang meningkat dari 119 ribu pada Desember 2019. Setahun yang lalu, Google memulai proses pengurangan sekitar enam persen tenaga kerjanya, atau 12 ribu orang.
Karyawan YouTube yang diberhentikan memiliki waktu 60 hari untuk mencari peran baru di perusahaan sebelum pemecatan mereka resmi berlaku.