Angka Kecelakaan Tinggi, Polri Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor

Ilustrasi. Media Indonesia.

Angka Kecelakaan Tinggi, Polri Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor

Siti Yona Hukmana • 5 March 2024 15:14

Jakarta: Polri mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran 2024. Pasalnya, angka kecelakaan lalu lintas meningkat yang dimonasi oleh sepeda motor.

"Untuk sepeda motor itu kita tidak melarang, artinya tidak melarang. Tapi mengimbau, melihat angka kecelakaan lalu lintas yang ada di kita, 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan usai rapat koodinasi lintas sektoral kesiapan pengelolaan arus mudik 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.

Aan mengatakan dengan data tersebut sebaiknya masyarakat Indonesia yang akan mudik tidak menggunakan sepeda motor. Sebab, kata dia, sangat potensial terjadi kecelakaan lalu lintas.

Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) BUMN dan lembaga lainnya telah menyiapkan mudik gratis bagi masyarakat yang hendak pulang kampung. Program mudik gratis itu disebut salah satu upaya untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor.

"Dari perhubungan malah menyiapkan truknya, itu upaya-upaya untuk mengurangi masyarakat yang menggunakan sepeda motor kembali ke kampung atau mudik maupun balik," ujar jenderal polisi bintang dua itu.
 

Baca juga: Polri Prediksi 136,7 Juta Orang Mudik di Idulfitri 2024

Namun, bagi masyarakat yang masih saja ingin mudik menggunakan sepeda motor, Aan tidak melarang. Dia meminta masyarakat memperhatikan sejumlah poin penting sebelum melakukan perjalanan.

Pertama, memastikan sepeda motor itu sehat. Keduanya, pengendara juga sehat. Ketiga, memastikan perlengkapan, helm, sepatu, jaket. Menurut Aan, sepatu dan jaket perlu untuk melindungi diri.

Selanjutnya, Aan meminta masyarakat memanfaatkan waktu istirahat di rest area. Dia menilai pengendara sepeda motor hanya fokus berkendara selama dua jam pertama. Lebih dari itu, kata dia, sudah lelah dan konsentrasi akan berkurang.

"Jadi 2 jam silakan minggir ke rest area, istirahat, minimal kalau sepeda motor 30 menit, setelah rest, setelah segar silakan melanjutkan perjalanan, begitu juga seterusnya, jangan memaksakan untuk terus berkendara ketika konsentrasi sudah mulai kurang," imbau Aan.

Terakhir, tidak berboncengan lebih dari satu orang. Kemudian, tidak membawa barang berlebihan.

"Karena ini sangat berbahaya, potensial untuk terjadinya kecelakaan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)