Presiden Banyak 'Diserang' Akademisi, Sri Sultan: Ya Ndak Papa

Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan, kritik terhadap pemerintah merupakan hak warga negara. Menyampaikan aspirasi bisa dari siapa saja, termasuk kalangan akademisi.

Hal itu diungkapkan Sri Sultan menanggapi banyaknya perguruan tinggi yang kemudian mengeluarkan kritik dengan berbagai sebutan yang ditujukan kepada Preisden Joko Widodo.

"Ya ndak apa-apa, wong itu urusan akademisi, ya terserah saja. Aspirasi kok, demokratisasi kok," kata Sri Sultan, Sabtu, 3 Februari 2024.
 

Baca juga: UMY Gusar Pelanggaran Konstitusi hingga Hilangnya Etika Bernegara terus Mengemuka jelang Pemilu

Karena itu, lanjutnya tinggal bagaimana selanjutnya pemerintah akan menanggapinya. 

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada menyampaikan Petisi Bulaksumur, Kamis dan disusul oleh Universitas Islam Indonesia pada hari berikutnya dan kemudian pada Sabtu ini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dilanjutkan pada Senin, 5 Februari 2024, giliran Universitas Janabadra yang akan menyampaikan.

Bahkan Sri Sultan dijadwalkan pula menyampaikan pandangan bertajuk 'Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat' di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024, pukul 18.00 WIB.