Menunggak Pajak, 3.400 Kendaraan di Babel Tak Bisa Pakai BBM Bersubsidi

Kendaraan mengantre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di SPBU. MI/PALCE AMALO

Menunggak Pajak, 3.400 Kendaraan di Babel Tak Bisa Pakai BBM Bersubsidi

Media Indonesia • 1 February 2024 13:47

Bangka: Sebanyak 3.400 unit kendaraan roda empat yang ada di Provinsi Bangka Belitung (Babel) dipastikan tidak bisa menikmati Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubidi.

Pejabat Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Syafrizal ZA, mengatakan jumlah kendaraan di Babel ada 14.300 unit, dimana 3.400 kendaraan menunggak pajak.

"3.400 unit kendaraan ini nunggak pajak jadi mulai hari ini tidak bisa lagi mendapatkan BBM bersubsidi, baik itu Pertalite maupun Solar," kata Safrizal usai Launcing Sistem Pemblokiran Fuel Card daj QR Code Subsidi tepat My Pertamina di SPBU di Jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang, Kamis, 1 Februari 2024.
 

Baca: Anies Sebut BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran
 

Pasalnya menurut Safrizal, mulai saat ini bersama PT Pertamina, pihaknya memblokir Full Card dan QR Codenya, sehingga 3400 kendaraan ini hanya bisa menggunakan BBM non Subsidi.

"3400 kendaraan ini sudah kita blokir saat ini, jadi silahkan untuk isi BBM non Subsidi," jelasnya.

Menurut Safrizal 3.400 kendaraan itu ingin menggunakan BBM bersubsidi silahkan di urus dulu pajaknya, "Bayar pajak dulu kalau mau gunakan BBM bersubsidi," jelasnya.

Ia mengaku tujuan dari Pemblokiran Full Card dan QR Code ini, pertama untuk mencegah kebocoran BBM bersubsidi, kedua meningkatkan pendapatan dari sektor Pajak

"Total nilai tunggakan pajak 3400 kendaraan jni mencapai kurang lebih Rp7 miliar, nah kalau mereka bayar berarti menambah PAD kita," ungkapnya.

Sementara Sales Area Manager Retail Pertamina Bangka Belitung, Adeka Sangtraga Hitapriya, mengakui terjadi kebocoran BBM bersubsidi di Babel.

Namun menurutnya tidak bisa di pastikan berapa besar kebocoran tersebut," angkanya tidak bisa di pastikan, yang terpenting kami lakukan adalah upaya pencegahan," katanya.

Salah satunya dijelaskan Adeka adalah pengendalian bbm bersubsidi agar tepat sasaran dengan sistem pemblokiran Full card dan QR code bagi kendaraan yang mati pajak

"Pemblokiran ini baru di Babel belum ada di daerah lain, kami harapkan ini dapat membantu mencegah kebocoran BBM bersubsidi," ujarnya.

Ia mengaku sepanjang tahun 2023 setidaknya ada 40 SPBU di Babel yang di segel dan dilakukan pembinaan, sedangkan tahun ini baru ada 7 SPBU.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)