11 Ribu Data Ganda Pemilih Ditemukan di AS

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

11 Ribu Data Ganda Pemilih Ditemukan di AS

Media Indonesia • 22 January 2024 19:48

Jakarta: Migrant Care menerima informasi dari warga diaspora Indonesia di New York, Amerika Serikat (AS) soal adanya pemilih ganda. Informasi itu tengah didalami.

“Banyak ditemukan nama-nama ganda bermasalah yang berpotensi disalahgunakan untuk penggelembungan suara,” tegas Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, Senin, 22 Januari 2024.

Wahyu menyampaikan jumlah data ganda DPT di Amerika Serikat cukup banyak. Mencapai belasan ribu pemilih.

“Atas informasi dan pengaduan tersebut Migrant Care melakukan verifikasi atas DPT LN tersebut yang terdiri dari 11.141 pemilih,” ungkap dia.

Wahyu meyakini nama-nama ganda tersebut dimiliki satu orang. Migrant Care akan terus melakukan verifikasi atas kejanggalan di New York dan di negara-negara lain.
 

Baca juga: DKI Selesaikan Pelipatan dan Penyortiran 33,7 Juta Surat Suara Pemilu 2024

Rencananya, Wahyu mengatakan pihaknya akan segera melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI agar menindaklanjuti temuan tersebut.

Menanggapi temuan tersebut, anggota Bawaslu RI Puadi mengaku baru mendapatkan informasi tersebut. Mereka akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. 

“Terima kasih informasinya. Nanti akan kami teruskan ke Panwaslu Newyork untuk dilakukan penelusuran,” papar Puadi kepada Media Indonesia, Senin, 22 Januari 2024.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos meminta agar masyarakat mengecek apakah sudah terdaftar menjadi pemilih atau belum melalui website yang disediakan KPU. Masyarakat juga dapat mengetahui potensi data ganda dalam pengecekan tersebut. 

"Bagaimana cara mengetahui data ganda? Cek dptonline.kpu.go.id, masukkan NIK-nya, maka setiap orang masing-masing masukkan NIK-nya, dia tahu dia terdaftar atau tidak," kata Betty.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)