Ada Titik Terang dari Pembahasan Gencatan Senjata Gaza Terbaru di Qatar

Hamas sebut pembicaraan terbaru gencatan senjata ada titik terang. (Anadolu)

Ada Titik Terang dari Pembahasan Gencatan Senjata Gaza Terbaru di Qatar

Marcheilla Ariesta • 18 December 2024 07:11

Doha: Gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengatakan, pembicaraan di Qatar yang ditujukan untuk gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan di Gaza berlangsung serius dan positif. Pembicaraan terjadi pada Selasa, 17 Desember 2024.

 

"Hamas menegaskan bahwa, mengingat diskusi serius dan positif yang berlangsung di Doha di bawah naungan saudara-saudara kita Qatar dan Mesir, mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata dan pertukaran tahanan adalah mungkin jika pendudukan (Israel) berhenti memberlakukan persyaratan baru," kata kelompok Palestina itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Gulf Today, Rabu, 18 Desember 2024.

 

Qatar, bersama dengan Amerika Serikat dan Mesir, telah menjadi penengah antara Israel dan Hamas selama berbulan-bulan dalam upaya untuk gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera.

 

Pada Senin, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan, negosiator negaranya belum sedekat ini dengan kesepakatan sejak gencatan senjata November 2023.

 

Sumber lain yang dekat dengan Hamas mengatakan, "Semuanya menunjukkan bahwa kami semakin dekat dengan kesepakatan, saya perkirakan sebelum pelantikan (presiden terpilih AS Donald) Trump pada 20 Januari.”

 

Mohamed al-Hind, wakil kepala Jihad Islam sekutu Hamas mengatakan kelompoknya, yang diyakini menahan beberapa sandera yang masih ditawan di Gaza, telah bertemu dengan pejabat Mesir untuk membahas kesepakatan yang diusulkan.

 

Seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan bahwa mereka berfokus pada pencapaian kesepakatan pertukaran dua atau tiga tahap.

 

“Dimulai dengan fase kemanusiaan dengan pembebasan tahanan sipil Israel yang masih hidup sebagai ganti tahanan Palestina,” ucap sumber itu.

 

“Pertukaran itu akan berlangsung bersamaan dengan gencatan senjata bertahap untuk jangka waktu dua hingga empat minggu, yang akan diperpanjang selama empat minggu dan seterusnya bersamaan dengan penarikan pasukan Israel," tambah sumber tersebut.

 

Sumber yang dekat dengan Hamas menuturkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan rencana tiga tahap yang mengarah pada akhir perang sepenuhnya dan penarikan penuh Israel dari Gaza dan bahwa hal itu sedang menunggu persetujuan Israel.

 

"Kami yakin - dan Israel telah mengatakan ini - bahwa kami semakin dekat, dan tidak diragukan lagi, kami yakin akan hal itu, tetapi kami juga berhati-hati dalam optimisme kami," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

 

"Kami pernah berada dalam posisi ini sebelumnya di mana kami tidak dapat menyelesaikannya,” sambung Kirby.

 

Sumber-sumber tersebut mengatakan kesepakatan gencatan senjata mungkin akan tercapai dalam beberapa hari lagi. Sementara sumber dari Mesir mengatakan, mereka membuat kemajuan dan merasa bahwa Selasa malam dapat menjadi penentu dalam menetapkan langkah selanjutnya.

 

Baca juga: Israel Sebut Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza Semakin Dekat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)