Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran/Medcom.id/Istimewa
Kautsar Widya Prabowo • 19 December 2024 13:47
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong sinergi tanpa sekat, antara kota metropolitan dengan wilayah penunjang. Sinergi itu dinilai mendesak.
"Kota-kota besar tersebut mengalami permasalahan beban spasial seperti over capacity di mana daya tampung kota melebihi beban yang diterima," kata Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran, dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
Dia mencontohkan kota metropolitan seperti Daerah Khusus Jakarta, Bandung, Palembang, Surabaya, hingga Manado. Menurut Amran, kota-kota itu menjadi pusat urbanisasi masyarakat.
“Sebagian besar masyarakat metropolitan ini bekerja di pusat kota sehingga untuk sampai ke tempat kerjanya harus bermacet-macetan dan mereka harus menghabiskan waktunya di jalan. Ini kerugian yang besar jika dirupiahkan," kata dia.
Atas dasar itu, pihaknya menetapkan pengembangan 10 wilayah metropolitan prioritas yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). Wilayah metropolitan tersebut memiliki tema pengembangannya masing-masing.
Wilayah metropolitan tersebut, antara lain, Mebidangro, Patungraya Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, Banjarbakula, Sarbagita, Bimindo, dan Mamminasata.
Upaya ini, kata dia, diharapkan dapat mengatasi isu-isu pengembangan wilayah yang tidak dapat tertangani secara sektoral. Seperti, kepentingan masing-masing pemerintah daerah (pemda), ketergantungan pada wilayah inti, hingga rencana pembangunan tak selaras.
Amran mengungkapkan terdapat beberapa masalah klasik yang dihadapi wilayah metropolitan, seperti kemacetan, hingga pengelolaan sampah. Menurutnya, semua aspek itu perlu menjadi perhatian utama.
“Dalam konteks Indonesia, pengelolaan kawasan metropolitan tidak dapat dilakukan secara independen," kata dia.
Upaya untuk menangani dampak dari perkembangan wilayah metropolitan in tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2022 Tentang Perkotaan. Permasalahan yang kerap dihadapi dalam pengelolaan wilayah metropolitan ini yakni kurangnya sinergi.
Baca: Kepala Daerah Didorong Punya Strategi Tingkatkan PAD |