Prabowo Subianto Diharap Pertahankan Jenderal Listyo sebagai Kapolri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo/Medcom.id/Siti

Prabowo Subianto Diharap Pertahankan Jenderal Listyo sebagai Kapolri

Siti Yona Hukmana • 12 September 2024 18:57

Jakarta: Presiden terpilih Prabowo Subianto, diharap mempertahankan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Listyo dinilai lebih baik memimpin Korps Bhayangkara ketimbang menjadi menteri atau kepala lembaga.

"Selain usia kerja yang masih panjang sampai 2027, kapasitas dan kapabilitas Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri lebih dibutuhkan untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya," kata Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 September 2024.

Haidar menilai pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perlu mempertimbangkan agenda besar. Yakni, terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang bakal diemban beberapa pekan setelah dilantik.

Peran Polri diyakini sangat penting menyukseskan pesta demokrasi itu. Khususnya, memastikan pilkada serentak berjalan aman dan damai. Haidar mengatakan saat Pilpres dan Pileg pada Februari 2024, peran Polri sudah optimal.
 

Baca: Jajaran Korps Bhayangkara Diminta Meneladani Kesederhanaan Kapolri

Terbukti, kata dia, pemilu berjalan jauh lebih aman dan damai dibanding pemilu sebelumnya. Dia berharap hal yang sama juga terjadi pada Pilkada serentak November mendatang.

"Pergantian pucuk pimpinan dikhawatirkan berdampak pada internal Polri dan sinergitas dengan lembaga lain, sehingga memengaruhi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sementara pemerintahan yang baru membutuhkan stabilitas mengingat tantangan di tahun politik tidaklah mudah," jelas Haidar.

Menurut Haidar, kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, khususnya dari aspek menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat sudah sangat baik. Kinerja apik Polri berkontribusi besar bagi terciptanya "zero terrorist attack" atau tidak adanya serangan teroris sepanjang 2023 sampai Agustus 2024.

"Selama tahun 2023 memasuki tahun politik setidaknya ada 142 tersangka teroris yang berhasil ditangkap oleh Polri sebelum mereka melancarkan aksinya. Ini menunjukkan bahwa Polri mampu bergerak lebih cepat daripada teroris itu sendiri sehingga bisa mencegah terjadinya teror dan korban jiwa di masyarakat," ungkap Ketua Dewan Pembina Forum Komunikasi Alawiyyin (Habaib) Indonesia itu.

Sedangkan dari sisi penegakan hukum, lanjut dia, jumlah kasus yang berhasil diselesaikan Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan peningkatan sebesar 12,22 persen. Dari 181.168 kasus pada 2020, sebelum Listyo menjadi Kapolri menjadi 203.293 kasus pada 2023.

"Karenanya menjadi logis bila kemudian survei Litbang Kompas yang terkenal independen menempatkan Polri sebagai lembaga penegak hukum dengan citra positif terbaik mengungguli Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi," papar Haidar.

Haidar meyakini Prabowo Subianto tidak akan membiarkan sinar terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo redup di kementerian atau lembaga lainnya. Terlebih, dia pernah mendengar presiden terpilih Prabowo memberikan sinyal akan mempertahankan mantan Kapolda Banten itu sebagai Kapolri.

"Posisi Kapolri untuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah "the right place for the right person at the right time". Tempat yang tepat untuk orang yang tepat di waktu yang tepat," pungkas Haidar. (Yon)nto Diharap Pertahankan Jenderal Listyo Sebagai Kapolri

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)