Wakil Direktur Jenderal Indonesia China Business Council (ICBC), Hasan Kosasih Koh. Foto: dok ICEE.
Ade Hapsari Lestarini • 7 December 2024 10:50
Jakarta: Tiongkok tercatat sebagai salah satu negara dengan perkembangan energi terbarukan yang progresif di dunia.
Hal tersebut menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkokoh "jembatan hijau" kerja sama energi yang sejalan dengan orientasi kebijakan nasional pada pembangunan berkelanjutan dan pencapaian emisi nol karbon 2060.
Tiongkok dan Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah mencapai hasil kerja sama yang luar biasa, terutama di bidang batu bara dan energi terbarukan.
Energi bersih dan rendah karbon
Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan Tiongkok di bidang energi bersih dan rendah karbon telah mencapai tingkat terdepan di dunia.
Indonesia juga menyatakan bersedia untuk lebih memperkuat kerja sama dengan Beijing di bidang energi bersih dan rendah karbon, serta bersama-sama mengatasi tantangan transformasi energi.
Kerja sama yang erat juga ditandai dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto, pada Maret lalu setelah berhasil memenangkan suara Pemilu tertinggi di Indonesia. Presiden Prabowo kemudian melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Beijing setelah resmi menjabat.
Kedua kunjungan tersebut menyoroti pentingnya Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara.
"Pada Forum Energi Tiongkok-Indonesia ke-7 yang diselenggarakan di Bali pada September tahun ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia, menekankan kerja sama energi antara Tiongkok dan Indonesia memiliki sejarah panjang dan telah mencapai hasil yang luar biasa," kata Wakil Direktur Jenderal Indonesia China Business Council (ICBC), Hasan Kosasih Koh, dalam konferensi pers Indonesia Clean Coal and Green Mining Conference 2025 dan Indonesia Coal and Energy Expo (ICEE) 2025, Jumat, 6 Desember 2024.
Industri energi terbarukan
Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Riset Strategi Pengembangan dan Inovasi Nasional Tiongkok, Cao Wei menegaskan perusahaan-perusahaan besar di Tiongkok akan secara efektif memperkuat kerja sama dalam industri energi terbarukan dan membantu Indonesia membangun sistem industri energi modern.
"Kami akan membawa pengalaman sukses Tiongkok dan pencapaian teknologi canggih di bidang batu bara dan energi terbarukan ke Indonesia. Kami juga akan mempromosikan industri batu bara dan energi Indonesia menjadi industri kelas atas, terdiversifikasi, dan rendah karbon," beber dia.
Sebagai informasi, penyelenggaraan Indonesia International Coal and Energy Industry Expo 2025, dan Indonesia International Coal Clean Utilization and Green Mining Conference akan membangun jembatan baru dan memberikan kontribusi baru dalam mendorong pertukaran teknis serta kerja sama ekonomi dan perdagangan di bidang batubara dan energi antara kedua negara.
Batu bara sendiri masih menjadi pilar penting ketahanan energi dan pembangunan ekonomi Indonesia. Batu bara juga merupakan komoditas penghasil pendapatan ekspor terbesar Indonesia.