Jakarta: Anak bungsu Presiden Pertama RI, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra, mengingatkan anak muda untuk bisa mengenal sejarah bangsa Indonesia. Bagaimana Indonesia berjuang membebaskan diri penjajahan dan proses membentuk sistem pemerintahan.
Menurut Guruh, sudah banyak buku-buku yang mengulas soal sejarah bangsa Indonesia. Yang jadi pertanyaan, apakah anak-anak muda saat ini mau membacanya? Guruh seperti ragu lantaran dia sadar bahwa tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah.
"Itu dari survei internasional ya. Bangsa Indonesia tuh termasuk yang terendah loh," ujar Guruh, dalam program Live Event Metro TV, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Guruh melihat banyak informasi penting yang tidak diketahui anak-anak muda karena tidak gemar membaca buku sejarah. Hal itu yang membuat anak-anak muda tidak memahami konteks secara utuh.
Oleh sebab itu, Guruh mendorong agar anak-anak muda dan seluruh rakyat Indonesia menumbuhkan rasa gemar membaca. Dengan gemar membaca, anak-anak muda bisa mengetahui sejumlah fakta pada masa lalu dan perjuangan para tokoh yang sebenarnya.
"Sekolah-sekolah atau badan-badan harus proaktif menginformasikan hal-hal yang bersejarah ini kepada generasi penerus," ujar Guruh.
Kebiasaan anak-anak muda sekarang lebih condong untuk menonton video di
media sosial (medsos). Baik secara utuh maupun dalam bentuk potongan.
Bagi Guruh, memang diperlukan banyak sumber selama niatnya ingin mempelajari atau mengetahui sejarah bangsa. Bisa dari membaca buku dan sumber lainnya. Cara apapun sangat berguna untuk memperdalam ilmu.
"Jadi lebih lengkap dan komprehensif," ucapnya.