Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari buka suara usai banyaknya keluhan masyarakat terkait perbedaan hasil penghitungan suara dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hasyim mengatakan hasil penghitungan suara yang salah ada di 2.325 TPS dan kesalahan tersebut sudah teridentifikasi oleh sistem.
“Sekali lagi pada intinya kami di KPU masih manusia-manusia biasa yang sangat mungkin salah,” kata Hasyim Asy'ari.
Melihat hal tersebut, Hasyim menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat. Ia mengatakan dirinya tidak berniat memanipulasi hasil suara Pemilu 2024.
"Tidak ada niat manipulasi tidak ada niat mengubah hasil suara," kata Hasyim Asy'ari.
Ia juga memastikan bahwa kesalahan konversi itu akan segera dikoreksi, sebab KPU tak boleh berbohong dan harus transparansi menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Kami pastikan kalau yang salah-salah pasti akan dikoreksi. Yang paling penting KPU ini enggak boleh bohong dan harus ngomong jujur, itu aja yang paling penting," kata dia.
KPU juga berkomitmen untuk terus memanfaatkan keunggulan Sirekap pada
Pemilu mendatang untuk menciptakan Pemilu yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi.