Perjuangan 6 WNI dalam Misi Kemanusiaan FFC

11 May 2024 12:54

Jakarta: Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) ikut serta dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang diikuti sekitar 1.100 orang perwakilan dari sekitar 40 negara. Meskipun misi FFC ini tertuda karena sabotase dari pihak Israel, namun misi pelayaran membuka blokade Gaza ini masih tetap diperjuangkan.

Keenam WNI tersebut terdiri dari dua orang dari NGO Agsa Working Group Nur Ikhwan Abadi dan Hadi. Rizal dan Jafar dari NGO Maemuna Center. Lalu ada satu orang perwakilan dari NGO Golden Future Indonesia Galih Ramdhan, serta satu Jurnalis Metro TV Desi Fitriani.

Rencana awalnya tim kemanusiaan ini akan berlayar dari Istanbul, Turki menuju Gaza, Palestina pada pertengahan April Lalu. Dari jadwal semula 21 Apri, diundur hingga awal Mei.
 

Baca: Perjalanan Terjal Misi Kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition Menembus Gaza

Pada akhirnya, misi kemanusiaan FFC ini terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Walaupun ditunda, harapan selalu ada agar pintu kemanusiaan tetap terbuka.

Mereka berangkat dengan menggunakan tiga kapal, yakni kapal penumpang Akdenis, kapal Vindak, serta kapal kargo Anadolu.  Ketiga kapal itu membawa 5.500 bantuan kemanusiaan dari makanan, obat-obatan, dan ambulans.

Sayangnya, sabotase Israel untuk menghadang laju pelayaran FFC membuat sekitar 1.100 orang dalam timi tu harus menunggu lagi. Termasuk enam WNI yang telah masuk dalam tim FFC dan telah berada di Istanbul kala itu.

Mungkin misi kemanusia FFC yang digagas oleh 12 negara itu memang tertunda. Namun, misi kemanusiaan dunia untuk membuka blokade Gaza menghentikan peperangan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza tetap akan dilakukan.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)