Pencarian Korban Gempa di Afghanistan Terus Berlangsung

2 September 2025 11:52

Kabul: Pencarian korban akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,0, di Provinsi Kunar Afghanistan, terus dilakukan. Dari tiga rumah yang terdampak, 11 jenazah sudah ditemukan. Dua orang lainnya masih dinyatakan hilang. 

Puluhan rumah yang dibangun tanpa memperhitungkan bencana gempa telah membuat jumlah korban terus bertambah. Pemerintah Taliban menyatakan jumlah korban gempa telah melewati 800 orang. Sementara korban luka-luka telah mencapai 2.600 orang. 

Data ini diperkirakan akan terus bertambah sesuai dengan pencarian korban yang terus dilakukan. Minimnya jumlah personil membuat proses evakuasi dilakukan bekerja sama dengan warga setempat.

Belum ada kejelasan dari pemerintah apakah masih akan ada gempa susulan. Namun pemerintah telah menghimbau warga untuk keluar dari rumah-rumah mereka dan menempati pos-pos pengusian yang telah didirikan.

Seperti diketahui, gempa terjadi di provinsi pegunungan Kunar pada Minggu malam pukul 23.47 waktu setempat, dengan pusat gempa berlokasi 27 kilometer timur laut kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, menurut Survei Geologi AS (USGS). Kedalaman gempa hanya 8 kilometer. Gempa dangkal umumnya menyebabkan kerusakan lebih besar.

Taliban Minta Bantuan

Bencana ini semakin menekan sumber daya pemerintahan Taliban di Afghanistan, yang sudah bergulat dengan berbagai krisis, mulai dari anjloknya bantuan asing hingga deportasi ratusan ribu warga dari beberapa negara tetangga.

Sharafat Zaman, juru bicara Kementerian Kesehatan di Kabul, menyerukan bantuan internasional untuk menangani kehancuran akibat gempa bermagnitudo 6 yang terjadi pada Minggu tengah malam waktu setempat di kedalaman 10 kilometer.

“Kami membutuhkannya karena banyak orang kehilangan nyawa dan rumah,” kata Zaman kepada kantor berita Reuters.

Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan 812 orang tewas di provinsi timur Kunar dan Nangarhar.

Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan misi PBB di Afghanistan tengah mempersiapkan bantuan untuk wilayah terdampak. Paus Leo juga menyampaikan belasungkawa bagi para korban.

Afghanistan merupakan salah satu negara rawan gempa mematikan, khususnya di Pegunungan Hindu Kush, tempat lempeng tektonik India dan Eurasia bertemu. Pada 2022, gempa bermagnitudo 6,1 menewaskan 1.000 orang di wilayah timur, dan menjadi bencana alam besar pertama yang dihadapi pemerintahan Taliban.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)