2 September 2025 09:45
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto angkat suara terkait kerusuhan dan penjarahan yang terjadi di sejumlah daerah. Presiden mengumpulkan pimpinan DPR, MPR, serta para ketua umum partai politik di Istana Negara untuk membahas langkah strategis menjaga stabilitas nasional.
Usai menggelar pertemuan secara tertutup, Prabowo menggelar konferensi pers yang menyampaikan ada beberapa arahan, khususnya terakit dengan DPR RI.
Selain adanya penonaktifan beberapa anggota DPR, Presiden juga menyerukan pencabutan besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan ke luar negeri.
Presiden juga menegaskan bahwa anggota DPR harus peka dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Selain itu Presiden juga meminta pemimpin DPR mengundang tokoh masyarakat dan mahasiswa untuk berdialog.
Presiden juga menyoroti adanya tindakan anarkis bersamaan dengan aksi unjuk rasa. Presiden menegaskan bahwa jika dalam demo terjadi aktivitas anarkis, pengrusakan fasum , korban jiwa, pengancama dan penjarahan, hal itu merupakan pelanggaran hukum. Presiden meminta petugs memproses secara cepat, transparan, dan terbuka.
Baca juga: Unjuk Rasa Nasional: Dinamika, Respons Pemerintah, dan Seruan Damai |