Kasatgas Pangan Polri Ikuti Rekonstruksi Lapangan di PT PIM

Serang: Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan rekonstruksi lapangan di PT Padi Indonesia Maju (PIM) yang terletak di Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), Serang, Banten, pada Rabu, 6 Agustus 2025, siang. Rekonstruksi ini dilakukan untuk sebagai rangkaian dari penyidikan kasus dugaan produksi beras premium yang tidak sesuai dengan standar mutu.

Rekonstruksi diikuti oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan pada Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus).  Rekonstruksi lapangan ini dipimpin langsung oleh Kepala Satgas (Kasatgas) Pangan Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) (Pol) Helfi Assegaf. Dari hasil rekonstruksi diketahui produksi beras memakan waktu selama 20 jam karena terdapat proses quality control per dua jam sekali.  

Diketahui Pabrik PT PIM telah disita dan disegel oleh Polri atas kasus dugaan beras oplosan. Dari hasil pemeriksaan sebelumnya, ditemukan empat jenis produk yang diproduksi di pabrik ini yang diduga telah dioplos.
 

Baca: Bos Jadi Tersangka, PT PIM Bekomitmen Produksi Beras Sesuai Mutu

Beberapa lokasi di pabrik ini telah dilengkapi dengan kertas penyegelan dari pihak Bareskrim Polri, sehingga beberapa kegiatan produksi diberhentikan sementara. 

Satgas Pangan meninjau proses produksi beras di PT PIM mulai dari pemecahan gabah, proses penggilingan hingga pengemasan. Dalam satu kali produksi, PT PIM dapat menghasilkan hingga 300 ton produk yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Dari hasil penyelidikan, Bareskrim Polri telah menetapkan tiga tersangka atas kasus pengoplosan beras di PT PIM, yaitu Presiden Direktur PT PIM berinisial SI, Kepala Pabrik PT PIM inisial AI, dan juga Kepala Quality Control berinisial DO. 

Pihak kepolisian juga sudah memeriksa pemeriksaan terhadap 24 saksi, pemeriksaan ahli laboratorium, ahli perlindungan konsumen, dan juga ahli pidana. Bareskrim Polri terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengawasi perkembangan kasus pengoplosan beras ini.  

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)