Pemerintah Diharap Kawal Provokasi SARA di Media Sosial

16 April 2025 13:54

Pemerintah didorong bekerja ekstra untuk mencegah adanya tindakan provokasi di media sosial yang berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia. Masyarakat juga diimbau menjaga toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
 
Seruan ini dikatakan Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat Wadah Kerukunan Umat Beragama atau BISMA Jhon Palinggi saat menggelar halal bihalal di Jakarta Pusat. Jhon mengatakan tantangan pemerintah di era keterbukaan informasi dan digitalisasi saat ini harus melakukan pengawasan secara optimal terhadap adanya potensi perpecahan umat beragama khususnya melalui media sosial.
 

Baca:  Menjaga Toleransi dan Kebersamaan di Tengah Kemajemukan Agama dan Ras

keanekaragaman agama di Indonesia mengharuskan kerja sama yang baik antara pemerintah, daerah, dan masyarakat, guna menjadikan keberagaman sebagai aset berharga bagi Indonesia.
 
“Yang dilakukan sepanjang penghinaan terhadap agama merendahkan, karena hablu minallah mengasihi Allah dengan segenap hati di Nasrani itu adalah sudah final. Tidak usah dibahas lagi. Sudah suci, sakral, dan baik bagi pemeluknya. Yang kurang di bangsa ini adalah hablu minanas mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri. Ini yang kurang,” tutur Jhon Palinggi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)