Anggaran IKN Diblokir, Komisi II DPR: Untuk Perhatikan Sektor Lain

Komisi II DPR RI menyebut pertimbangan refocusing anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bentuk alokasi kepada sektor-sektor krusial lainnya. 

Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menegaskan refocusing anggaran oleh Kementerian Keuangan untuk pembangunan IKN dari Kementerian Pekerjaan Umum berlandasakan semangat turut memperhatikan sektor-sektor lain.

Ahmad Doli menambahkan di tengah situasi ekonomi global yang berfluktuasi, negara-negara di seluruh dunia kini tengah mengatur keuangannya dengan bijaksana.

"Sekarang ini situasi dunia, bukan negara kita Indonesia saja, juga harus dilakukan pengetatan-pengetatan, pengetatan anggaran, pengetatan efisiensi," katanya. 

Menurut Ahmad Doli, refocusing anggaran tidak semerta-merta memberhentikan pembangunan IKN. "Saya kira semua program termasuk program besar mungkin harus ada penyesuaian-penyesuaian," ujarnya. 
 

Baca juga: Menteri PU: Anggaran IKN 2025 Diblokir

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap anggaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diblokir. Sehingga, progres realisasinya untuk 2025 belum dapat disampaikan.

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, Mbak, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya enggak ada," kata Dody di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025

Dody memahami bahwa anggaran dipakai untuk program lain. Dia berkelakar salah satunya untuk program makan siang menteri.

"Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya," ucap Dody.