Kasus KDRT Picu Reformasi Hukum di Kazakhstan

Medcom • 15 May 2024 18:18

Astana: Pemerintah Kazakhstan bakal memberikan hukuman berat terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal itu menjawab desakan dari raykat buntut kasus KDRT yang dilakukan oleh Mantan Menteri Perekonomian Kazakhstan, Kuandyk Bishimbayev (44)

Bishimbayev dijatuhi hukuman 24 tahun penjara karena membunuh istrinya. Bishimbayev dinyatakan bersalah atas penyiksaan dan pembunuhan terhadap istrinya oleh pengadilan.

Persidangan tersebut disiarkan langsung selama tujuh minggu terakhir. Secara luas, persidangan dianggap sebagai upaya pihak berwenang untuk mengirimkan pesan bahwa kelompok elite tidak kebal hukum.
 

Baca: Mantan Menteri Ekonomi Kazakhstan Dipenjara 24 Tahun Usai Bunuh Istrinya


Rekaman CCTV yang diputar selama persidangan menunjukkan Bishimbayev berulang kali meninju dan menendang istrinya, Saltanat Nukenova (31) serta menyeret rambutnya hingga hampir telanjang ke dalam ruangan tempatnya meninggal.

Selain itu, video juga ditemukan di ponsel Bishimbayev. Ia menghina dan mempermalukan Nukenova yang tampak memar dan berlumuran darah selama beberapa jam terakhir sebelum kehilangan kesadaran pada 9 November 2023 pagi hari.

Selama persidangan, Bishimbayev mengaku memukuli istrinya. Namun, ia mengatakan beberapa luka yang dialami istrinya akibat perbuatannya sendiri. 

Selain itu, Mantan Menteri Perekonomian itu membantah menyiksa atau berencana membunuh istrinya.

Bishimbayev menjabat sebagai menteri perekonomian negara kaya akan minyak tersebut dari bulan Mei hingga Desember 2016. 

Ia dinyatakan bersalah atas kasus suap tahun 2018 dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, tetapi dibebaskan setelah kurang dari tiga tahun berkat amnesti dan pembebasan bersyarat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)