Cawe-Cawe Jokowi 'Kejauhan'

30 January 2024 23:22

Mungkin kalau Presiden Jokowi tak sering menggumbar kebersamaan dengan anak buahnya yang juga calon presiden Prabowo Subianto, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana tak mesti sibuk bolak-balik memberikan klarifikasi kepada wartawan.

Sayangnya meski sudah diklarifikasi, calon presiden Ganjar Pranowo tetap tak percaya aksi yang ditunjukkan Jokowi bersama Prabowo ini nihil kepentingan politik.

"Saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana. Dan buat kami makin bagus apalagi kalau ada statement terbuka, sehingga nanti tidak ada interpretasi lain dan Kami sangat menghormati itu," jelas Ganjar.

Sudah dalam dua pekan terakhir, Presiden Joko Widodo keliling ke berbagai daerah khususnya di Jawa Tengah. Berbagai kegiatan Jokowi seperti membagikan Bansos atau meresmikan infrastruktur diduga menjadi cara untuk mengarahkan masyarakat mendukung paslon tertentu.

"Rasa-rasanya agresivitas dari Pak Jokowi melakukan aktivitas-aktivitas politik yang mengarah dukungannya kepada nomor dua ini tentu kaitannya dengan satu putaran," yakin pengamat politik, Adi Prayitno.

Selama ini Jokowi selalu berpegang pada aturan soal Presiden boleh berkampanye. Meski Jokowi belum pernah berkampanye secara terbuka, seharusnya presiden juga memahami ada batas yang harus Ia taati terutama ketika bersinggungan dengan peserta pemilu alias calon presiden. 

Itu setidaknya merujuk pada Pasal 282 dan 283 Undang-Undang Pemilu di mana pejabat negara dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan peserta pemilu. Maka jangan salahkan publik bila Presiden Joko Widodo terus dipersepsikan tidak netral dan sudah berpihak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)