IKAPPI: Kenaikan Harga Beras Dipengaruhi Pemilu dan Program Bansos

13 February 2024 13:37

Jelang pemilihan umum (Pemilu) dan Bulan Ramadan, harga komoditas pangan, terutama beras terus mencatatkan kenaikan. Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri menyatakan, Naiknya harga beras disebabkan oleh masa pemilu dan program bansos.

Diketahui, total beras impor yang berhasil didatangkan Bulog hingga saat ini sebanyak 500 ribu ton carryover penugasan 2023. Selain itu, 500 ribu ton kontrak baru hasil lelang sebagai bagian kuota 2024 yang sebanyak 2 juta ton. 

Dengan kondisi tersebut, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyoroti kenaikan harga beras medium dan premium, sehingga berdampak pada langkanya ketersedian beras di pasar tradisional

Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri menyatakan, Naiknya harga beras disebabkan oleh masa pemilu, di mana kebutuhan pengeluaran bahan pangan cukup besar. 

"Kita tahu bahwa saai ini kita mengalami masa-masa yang sudah kita ingatkan jauh-jauh hari kita masuk di wilayah Pemilu. Di mana kebutuhan pengeluaran bahan pangan cukup besar," kata Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri.

Tidak hanya itu, kenaikan juga disebabkan oleh adanya program pemerintah berupa bantuan pangan dengan menyerap stok beras yang cukup besar, sehingga berkurangnya stok di pasaran.

"Kita juga berhadapan pada program-program pemerintah, bantuan pangan yang juga menyerap beras yang cukup besar. Sehingga kondisi ini membuat beras di pasar atau di ritel berkurang cukup drastis." ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)