Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertolak ke Korea Selatan (Korsel) dalam waktu dekat untuk hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation atau APEC 2025. Sebelumnya, dirinya baru saja menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang yakni Sanae Takaichi, pada Rabu 28 Oktober 2025.
Dalam lawatan ke Tokyo, Jepang, Trump membawa komitmen investasi senilai USD490 miliar dari negeri Sakura tersebut. Selain itu dirinya juga melakukan kunjungan ke pasukan Amerika Serikat di atas kapal induk. Keduanya juga merencanakan sejumlah proyek energi dan teknologi yang akan didanai investor Jepang di AS.
Selepas dari Jepang, rencananya Trump akan melanjutkan kunjungannya ke Negeri Gingseng untuk bertemu dengan pemimpin Lee Jae Myung di Kota Gongju, Korea Selatan sekaligus menghadiri undangan penyelenggaraan
KTT APEC 2025.
Bahas Kasus Jimmy Lai
Dilansir dari Antara, Sabtu, 25 Oktober 2025, Trump dijadwalkan bertemu
Presiden Tiongkok Xi Jinping, pada Kamis mendatang di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan berlangsung di Busan, Korea Selatan.
Dikabarkan Trump akan berbicara dengan Xi untuk mempertimbangkan pembebasan Jimmy Lai, konglomerat media Hong Kong.
“Itu sudah ada dalam daftar saya. Saya akan menanyakannya. Mereka musuh besar, jadi kita lihat saja apa yang terjadi. Jimmy Lai dan Presiden Xi adalah musuh besar, tapi itu sudah lama sekali, dan itu akan ada dalam daftar saya,” kata Trump.
Jimmy Lai, pengusaha dan tokoh politik pro-demokrasi Hong Kong, menghadapi dakwaan konspirasi berkolusi dengan kekuatan asing berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing, serta tuduhan menerbitkan materi hasutan saat memimpin harian Apple Daily yang kini telah ditutup.
Jika terbukti bersalah, Lai terancam hukuman penjara seumur hidup. Persidangannya dimulai pada 18 Desember 2023, dan hingga kini ia tetap menyatakan tidak bersalah atas dua dakwaan kolusi dengan kekuatan asing serta satu dakwaan hasutan.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)