Mentan Amran Berantas Mafia Pangan Bukan untuk Pencitraan

18 July 2025 13:07

Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara tegas membantah upayanya memberantas mafia pangan merupakan pencitraan. Hal tersebut disampaikan Amran saat rapat bersama Komisi IV DPR RI pada 16 Juli 2025. 

"Bukan pencitraan pak. Tahu Pak 11 kami hukum, tersangka eselon 2 di tempat kami DPO sekarang. Jadi bukan untuk dikenal publik Pak," tegas Amran.

Amran menyebut ada 20 tersangka dalam kasus minyak goreng ilegal dan tiga tersangka dalam kasus pupuk palsu. Sementara di kasus beras oplosan, Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan 212 merek beras premium dan medium yang tidak memenuhi standar mutu.

"Yang tersangka minyak goreng 20, Pak. Pupuk palsu tiga. Sekarang ini kami sudah kirim semua 212 ke Kapolri langsung tertulis. Kami sudah menyurat ke Jaksa Agung, Kapolri. Bukan pencitraan, Pak. Itu bukan mazhab kami itu. Jadi, kami tindak lanjuti dan kami tagih mana yang tersangka," ungkapnya. 
 

Baca juga: Mentan Andi Amran Sulaiman Jawab Isu Beras Oplosan

Sebelumnya, Amran dicecar pertanyaan oleh Anggota Komisi IV DPR RI. Salah satunya Rokhmin Dahuri yang mengkritik tata kelola pangan yang menurutnya gagal menyentuh akar masalah. 

"Komisi IV yang sekarang itu Komisi IV yang cerdas dan ikhlas. Enggak mau lagi mengadres masalah itu Pak Menteri dengan cara-cara pencitraan saja. Sekali lagi, you are smart minister, kita duduk bersama, kita harus addres pada akar masalahnya Pak. Kasihan bangsa ini, Pak. Pengangguran membeludak, kemiskinan kalau menurut Bank Dunia 68%," ujar Rokhmin Dahuri. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)