Jelang Konklaf, Kardinal Ignatius Suharyo Bertolak Menuju Vatikan

Vatikan akan menggelar konklaf untuk memilih paus berikutnya setelah Paus Fransiskus wafat. Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo berangkat ke Vatikan untuk menjadi perwakilan Indonesia.

Kardinal Ignatius Suharyo terlihat mulai meninggalkan Wisma Uskup Jakarta pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia dijadwalkan terbang ke Vatikan untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam mengikuti proses konklaf.

Ignatius Suharyo menyampaikan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum terbang ke Vatikan. Ia menjelaskan sudah mengetahui alur konklaf sehingga dapat membayangkan apa yang nantinya akan menjadi pembahasan.

"Kalau saya mengikuti masa berkabung 9 hari ini, para bapak kardinal yang berkhotbah itu merindukan gereja dan tentu saja pemimpinnya nanti yang melanjutkan, yang sudah dilaksanakan oleh Bapak Paus Fransiskus almarhum," katanya. 
 

Baca juga: Indonesia Terlibat Dalam Pemilihan Paus Baru

Kapel Sistina terus bersiap untuk menggelar pelaksanaan konklaf yang akan dimulai 7 Mei 2025. Setelah pemasangan cerobong asap, kini bagian dalam kapel juga mulai dipersiapkan. 

Para pekerja mulai mengatur dan mempersiapkan Kapel Sistina yang akan digunakan oleh 135 kardinal memilih paus baru mulai 7 Mei mendatang. Meninggalnya seorang paus menjadi awal dimulainya ritual yang telah berlangsung selama berabad-abad yang melibatkan sumpah suci para kardinal yang memilih penggantinya. 

Setiap dua putaran pemungutan suara di Kapel Sistina, surat suara para kardinal dijahit dan dibakar dalam tungku khusus untuk menunjukkan hasilnya kepada dunia luar. Jika tidak ada paus yang dipilih, surat suara dicampur dengan kartrid yang mengandung kalium perklorat antara sena dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam. 

Jika ada pemenang, surat suara yang terbakar dicampur dengan kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform untuk menghasilkan asap putih. Kemudian, diumumkan 'Habemus Papam'.