Polisi Buru Orang Tua Angkat Bayi Korban Perdagangan Manusia

Polisi masih mencari orang tua asuh yang mengadopsi bayi-bayi korban perdagangan orang (human trafficking). Saat ini keberadaan bayi juga belum diketahui dan dipastikan telah berganti kewarganegaraan.

"Untuk keterangan terkait bayi-bayi itu sebagian besar informasinya sudah berubah kewarganegaraan. Sehingga untuk pasportnya juga kita masih mencari lebih jauh lagi," jelas Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan.
 

Baca juga: Fakta-Fakta Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura

Selain itu Polda Jawa Barat masih memburu tiga pelaku perdagangan bayi. Para pelaku memiliki peran sebagai agensi, perekrut, dan pembuat dokumen palsu untuk identitas bayi. 

Polisi juga akan melakukan penyelidikan di Pontianak, Kalimantan Barat, yang menjadi lokasi penampungan para bayi. Di sana data bayi-bayi itu dimasukkan dalam kartu keluarga dan diakui sebagai anak kandung komplotan sindikat. 

Saat ini Polda Jawa Barat sudah menetapkan 13 tersangka dalam sindikat perdagangan bayi ke Singapura. Informasinya, Polda Jawa Barat juga telah menangkap satu orang di Singapura yang diduga sebagai otak pelaku.