Produsen Benang Tentang Bea Masuk Anti Dumping Terhadap POY dan DTY

21 May 2025 11:37

Wacana bea masuk anti dumping (BMAD) terhadap benang partially oriented yarn (POY) dan draw textured yarn (DTY) terus ditentang oleh para pelaku industri tekstil di Tanah Air. BMAD inilai mengancam kelangsungan ekosistem industri dan bisa berujung pada PHK massal pekerja.

Permasalahan dari BMAD terhadap POY dan juga DTY sudah berjalan setahun yang lalu, berdasarkan dari surat penyelidikan Komite Anti Damping Indonesia.  Sedangkan kebutuhan benang dalam negeri berdasarkan hiring masih sangat jauh sekali angkanya. 
 

Baca: Usulan BMAD akan Mematikan Industri Tekstil Dalam Negeri hingga PHK Massal


Jika BMAD terhadap POY dan juga DTY dilakukan akan sangat berdampak terhadap keberlangsungan pabrik. Bahkan bisa langsung tutup karena harga bahan baku pasti naik. 

Amri Firdaus, salah satu produsen benang asal Bandung, mengatakan penolakan ratusan produsen bukan karena anti terhadap BMAD. Hanya saja BMAD lebih pas untuk diterapkan pada produk jadi, seperti kain atau garmen. 

Oleh karenanya, Amri dan juga para produsen benang  meminta pemerintah untuk melindungi industri tekstil dengan tidak memberlakukan BMAD terhadap POY dan DTY yang dilakukan saat ini. 


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)