Pj Gubernur Jakarta Nonaktifkan Kadis Kebudayaan

20 December 2024 11:39

Jakarta: Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Henry Wardhana resmi dinonaktifkan terkait penggeledahan kantor Dinas Kebudayaan Jakarta oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta. Sekretaris Dinas Kebudaayaan Imam Hadi Purnomo sebagai Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas.

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi. Teguh memastikan pihaknya menghormati proses hukum yang berlaku.

"Kami siap bekerjasama untuk tindak lanjut dari dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Kebudayaan atas anggaran tahun 2023," ujar Teguh, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Jumat, 20 Desember 2024.

Kejati Jakarta menggeledah kantor Dinas Kebudayaan Jakarta pada Rabu, 18 Desember. Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 10.40 WIB, mulai dari ruang Kepala Dinas Kebudayaan di lantai 15 dan ruang Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan di lantai 14.
 

Baca: Dinas Kebudayaan Jakarta Diduga Buat Proyek Fiktif Rp150 M


Tidak hanya kantor Dinas Kebudayaan yang digeledah, tetapi juga rumah Kepala Bidang Pemanfaatan Kebudayaan dan kantor pihak ketiga atau swasta yakni kantor EO GR-Pro.

Dasar penggeledan tersebut yakni dugaan penyimpangan dana kegiatan yang bersumber dari Anggaran Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta tahun anggaran 2023 dengan nilai kegiatan kurang lebih sebesar Rp150 miliar.

"Penggeledahan dan penyitaan terhadap penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa penyimpangan kegiatan-kegiatan pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jakarta, Syahroni Hasibuan.

Kejati DKI menyita uang Rp1 miliar dari penggeledahan itu. Disita juga ratusan stempel palsu.

Hasil penyelidikan sementara, ratusan stempel palsu itu diduga digunakan untuk memanipulasi laporan keuangan penyelenggaran suatu kegiatan. Sehingga, anggaran kegiatan Dinas Kebudayaan Jakarta periode 2023 bisa dicairkan.

"Seolah-seolah kegiatan dilaksanakan dibuktikan dengan stempel tersebut untuk mencairkan anggaran padahal faktanya kegiatan sama sekali tidak ada," ujar Syahroni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)