Israel Larang Tim Hukum Global Sumud Flotilla Temui Para Aktivis yang Diculik

3 October 2025 09:44

Tim Hukum Global Sumud Flotilla (GSF) mulai bergerak untuk mendampingi para aktivis yang diculik Zionis Israel. Namun Israel tidak memperkenankan tim pengacara tersebut untuk menemui para aktivis yang menjadi korban penculikan.

"Begitu juga kabar yang kami terima para diplomat pun dilarang untuk mendekat ke Pelabuhan Israel. Bahkan Israel juga memberikan warning kepada negara-negara yang warga negaranya diculik dalam serangan tadi malam, agar mereka tidak datang ke wilayah Israel,"ungkapnya

Dilaporkan sebanyak 22 kapal Global Sumud Flotilla (GSF) diserang dan dibajak oleh pasukan penjajah Zionis Israel. Ratusan pejuang kemanusiaan juga diculik oleh pasukan penjajah.  Kapal-kapal ini membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza.

"Ada 22 kapal GSF yang terkonfirmasi diintersepsi, disergap dan seluruh penumpangnya diculik lalu dibawa oleh tentara Israel ke lokasi yang belum dijelaskan di mana detailnya," ungkap aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Husein Gaza.
 

Baca: 22 Kapal Sumud Flotilla Dibajak Zionis Israel, Ratusan Aktivis Diculik

Sementara 18 kapal lainnya masih belum diketahui keberadaannya sebab sistem komunikasi antar kapal telah dikacaukan Zionis Israel. Tindakan Zionis ini lagi-lagi melanggar hukum internasional. 

"Dan ada 18 kapal lagi yang dinyatakan hilang atau belum diketahui keberadaannya. Adapun alat komunikasi yang terpasang di dalam kapal-kapal tersebut tidak bisa lagi dijadikan acuan karena Israel juga menggunakan teknologi tertentu untuk mengacaukan sinyal dan merusak sistem komunikasi kapal-kapal yang ada di Global Sumud Flotila," jelas Husein.

Berbagai dokumentasi pelanggaran hukum itu diabadikan oleh kapal pengamat, Summertime-Jong dan Shireen Abu Aqla. Barang bukti kejahatan Zionis Israel itu nantinya akan dilaporkan ke Mahkamah Internasional. 

"Sesuai protokol sejak awal, kapal observer baik itu Summer Time Jong maupun Shireen Abu Aqla ditugaskan untuk mengobservasi, mengamati, dan menyelamatkan bekas-bekas penting, dokumen-dokumen penting yang dikumpulkan dari kapal-kapal GSF, satu hari sebelum momen krusial terjadi," jelas Husein.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)